Senin 30 Nov 2020 17:12 WIB

Bekasi Siapkan 500 Kamar Isolasi Jelang Tes Massal Covid-19

Kabupaten Bekasi akan tes usap Covid-19 massal pada pekerja pabrik

Red: Nur Aini
Tes usap Covid-19, ilustrasi
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Tes usap Covid-19, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyiapkan 500 kamar di lokasi isolasi mandiri terpusat jelang pelaksanaan tes usap massal kepada belasan ribu pekerja pabrik di wilayahnya.

"Untuk mengantisipasi ledakan kasus positif Covid-19 klaster industri saat keluar hasil tes usap massal nanti," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan di Cikarang, Senin (30/11).

Baca Juga

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi berencana melakukan tes usap massal kepada 12.000 pekerja pabrik di tahap pertama.

"Dalam tahap pertama nanti, kami akan lakukan 12.000 tes usap massal selama 12 hari ke depan atau 1.000 tes per hari," katanya.

Kapolres Metro Bekasi itu menyebut saat ini Wisma President University Jababeka di Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara hanya menyediakan 60 kamar isolasi dari total kapasitas 1.000 kamar tidur.

"Wisma ini daya tampungnya bisa sampai 1.000 bed tapi baru disiapkan 60 kamar makanya akan ditambah minimal menjadi 500 kamar," katanya.

Pihaknya tengah melakukan pembersihan area isolasi, menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan termasuk jaringan internet agar para pasien bisa tinggal senyaman mungkin di lokasi tersebut. Rencananya, Wisma President University Jababeka ini mulai difungsikan pada 8 Desember 2020 mendatang dengan penambahan kapasitas tempat tidur baru.

"Wisma ini dikhususkan sebagai lokasi isolasi bagi pasien positif corona katagori orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan," ucapnya.

Kegiatan pembersihan area isolasi hingga penyiapan ratusan tempat tidur baru itu dilakukan unsur Polres Metro Bekasi bersama Kodim 0509 serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

"Semoga revitalisasi karantina ini akan menjadikan kasus Covid-19 semakin menurun. Jadi yang isolasi mandiri rencananya juga akan ditarik dan dikarantina di wisma ini secara terpusat," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement