Selasa 01 Dec 2020 00:46 WIB

Terorisme Meningkat, Ini Perintah Jokowi ke TNI-Polri

Tindakan biadab yang dilakukan teroris bertujuan menciptakan provokasi dan teror.

Rep:  Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi.
Foto: Biro Pers Media Informasi Sekretariat Preside
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus meminta Kapolri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh personelnya. Permintaan presiden ini merespons aksi terorisme di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang menyebabkan empat orang terbunuh. 

"Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk meningkatkan kewaspadaan. Sekali lagi, saya tegaskan bahwa tidak ada tempat di Tanah Air kita ini bagi terorisme," kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Senin, (30/11). 

Presiden Jokowi memandang tindakan biadab yang dilakukan oleh teroris bertujuan menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat. Tujuan akhirnya, ujar Jokowi, merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa. 

Karenanya, presiden meminta masyarakat tetap tenang dan menjaga persatuan demi menghindari provokasi yang dilancarkan oleh teroris. Kendati begitu, Jokowi juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan bersatu melawan terorisme. 

Sebelumnya diketahui, satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah tewas dibunuh diduga dari kelompok teroris. Keempat korban yang dibunuh adalah Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Abdul Rakhman Baso menduga, delapan orang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora sebagai pelaku kekerasan di Sigi. Dugaan terhadap delapan orang DPO atau buron itu berdasarkan keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement