REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, belum bisa memastikan keberadaan Habib Rizieq Shihab yang diduga berada di perumahan Mutiara Sentul Cluster The Nature, di Jalan Alternatif Sentul Nomor 88, Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, masih mencoba berkoordinasi dengan anggota Satgas yang lain terkiat informasi tersebut.
"Saya belum bisa memverifikasi dan validasi informasi, kita masih kontak-kontak dengan seluruh anggota Satgas Covid-19. Jadi justru saya dapat info dari teman-teman media," kata Irwan melalui telepon selulernya, Senin (30/11).
Irwan memgatakan, tidak ada tim dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor yang menuju ke lokasi yang diduga menjadi tempat persinggahan Habib Rizieq. Meski sudah terjadi aksi penolakan oleh warga perumahan.
Apalagi, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor tengah melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian dari pemerintah pusat. Irwan mengungkapkan, dalam rapat itu tidak ada pembahasan mengenai Habib Rizieq.
"Belum. Belum ada kepastian. Bahkan tadi dari sekertariat Satgas Covid-19 ada rapat sampai sore rapat koordinasi tentang rencana vaksin, itu sampai sore. Nah selepas itu tidak ada informasi apapun soal Habib Rizieq,” jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Forum Rakyat Padjajaran menggelar aksi unjuk rasa, di depan gerbang masuk Perumahan Mutiara Sentul Cluster The Nature, pada Senin (30/11) sore. Kordinator Aksi, Ustaz Ahmad Suhadi, mengatakan aksi unjuk rasa yang dilakukan merupakan bentuk dari penolakan masyarakat jika Habib Rizieq tinggal dan berinteraksi dengan warga.
"Beliau keluar dari rumah sakit Ummi, diindikasikan ada di sekitar sini, ada di lingkungan ini, mudah-mudahan beliau bisa keluar dan menunjukkan diri dengan baik," tuturnya.
Selain itu, dia menilai selama ini Habib Rizieq tidak kooperatif terhadap pemerintah dalam memerangi Covid-19. "Di saat kita sedang disibukkan konsentrasi dan kesibukan kita memerangi virus Covid-19 tapi dengan seenaknya tanpa mengikuti aturan," katanya.
Menurutnya, saat semua bersama- sama bersatu padu untuk berperang melawan virus, kedatangan Habib Rizieq justru memicu keresahan sejak pulang ke Indonesia. Seperti menggerakkan massa dalam jumlah banyak tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Dia bersama puluhan massa tersebut berharap Habib Rizieq dapat memberikan contoh yang baik. Apalagi Habib Rizieq memiliki massa dengan jumlah yang banyak.