REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabriel Jesus telah melihat perubahan dalam skuad Manchester City saat ini. Menurut dia, perubahan itu bisa menjadi modal untuk berprestasi di Liga Champions, setelah sekian lama gagal mencoba menjadi juara. Perubahan yang dimaksud Jesus adalah sisi kedewasaan.
Penyerang City ini merupakan pemain termuda dari negaranya yang mencetak sepuluh gol di Liga Champions. Pemain berusia 23 tahun ini tampil apik saat menyingkirkan Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions, musim lalu.
Hal telah melihat kemajuan di timnya yang memberinya optimisme untuk babak sistem gugur setelah Natal nanti.
"Sebenarnya untuk memenangkan Liga Champions Anda membutuhkan sesuatu yang ekstra, dan tim ini telah semakin dewasa," kata Jesus dikutip dari Manchester Evening News, Senin (30/11).
Jesus selama ini menjadi ban serep Sergio Aguero. Ia baru turun jika Aguero ditarik atau tengah cedera. Namun ia tak mau menyerah. Jesus menegaskan akan berusaha untuk berkembang setiap hari dengan bekerja keras.
“Saya selalu ingin bermain dan melakukan sejumlah hal, menikmati yang saya cintai. Saya telah melalui masa bahagia dan tidak bahagia dalam karier saya, jadi saya semakin lebih dewasa. Saya masih harus bertambah dewasa lagi," kata Jesus.
Ia mengingat pengalamannya terhadap Liga Champions. Ia mengaku sangat emosional saat berada di terowongan menunggu untuk pergi ke lapangan dan mendengar lagu tema Liga Champions. Itu membuatnya mengingat masa lalu, ketika bercita-cita menjadi pemain sepak bola. Ia terkadang bolos sekolah untuk menonton beberapa pertandingan sepakbola.
"Saya harap ibu saya tidak melihat wawancara ini. Untuk bisa bermain hari ini, membuat jejak saya di kompetisi ini, membuat saya sangat bahagia," kata dia.
City akan bertandang ke markas Porto dalam laga kelima Grup C, Rabu (2/12) dini hari WIB.