REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Guna mendorong semangat dan konsistensi dakwah para dai muda di Tanah Air, Laznas BMH menggelar pelatihan dai muda di Kebumen, Jawa Tengah, pada 27 hingga 29 November 2020.
"Pelatihan Dai Muda ini merupakan cara BMH memberikan perhatian agar para dai muda yang tersebar di segenap provins di Tanah Air dapat semakin semangat dan konsisten dalam berdakwah. Terlebih di era digital, di mana dakwah tak selalu berarti mimbar, taushiyah, tetapi juga bisa melalui beragam perangkat media yang berkembang di masyarakat," terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Pelatihan Dai Muda kali ini dihadiri tiga narasumber, yakni Pak Teje relawan dari Sahabat Al-Aqsha; Mohammad Fauzil Adhim, pakar psikologi Islam; dan Ketua Departetmen Hubungan Antar Bangsa DPP Hidayatullah, Dzikrullah.
Para dai muda mengaku acara ini sangat penting untuk mendorong mereka kian tertantang dengan perkembangan psikologi masyarakat maupun sains dan teknologi.
"Program ini sangat memberikan manfaat besar bagi kami, karena ada materi bagaimana kita harus menata niat dalam dakwah, improvsasi, mindset, hingga konstalasi global dakwah Islam. Sangat-sangat bermanfaat. Dan, insya Allah ini semakn memacu kami lebih antusias ke depan dalam dakwah," ujar Jamal Tafalas, dai muda yang bertugas di Manokwari, Papua Barat.
Zainal menambahkan bahwa agenda ini direncanakan dilaksanakan sekali dalam setahun.