Selasa 01 Dec 2020 09:32 WIB

Bandara Soekarno-Hatta Cetak Angka Penerbangan Tertinggi

AP II melihat tren positif dalam industri penerbangan terus bergerak.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Calon penumpang antre untuk check in, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/10/2020). Bandara Soekarno-Hatta kembali mencetak angka penerbangan tertinggi. Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan tren positif dalam industri penerbangan terus bergerak.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Calon penumpang antre untuk check in, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/10/2020). Bandara Soekarno-Hatta kembali mencetak angka penerbangan tertinggi. Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan tren positif dalam industri penerbangan terus bergerak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bandara Soekarno-Hatta kembali mencetak angka penerbangan tertinggi. Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan tren positif dalam industri penerbangan terus bergerak.

“Pada 29 November 2020, lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta kembali mencetak angka tertinggi secara harian di tengah pandemi ini dengan 722 penerbangan yang terdiri dari 363 keberangkatan dan 359 kedatangan,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (30/11) malam.

Sebelumya, angka tertinggi secara harian di Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada 20 November 2020. Pada tanggal tersebut, Awaluddin menyatakan trafik di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 705 penerbangan.

"Di tengah tren positif ini, PT Angkasa Pura II dan stakeholder berkomitmen untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan baik,” ujar Awaluddin.

Dia menilai, tren penerbangan yang positif sejalan dengan program perlindungan konsumen. Selain itu juga upaya AP II memberikan informasi kepada publik secara berkala, serta inovasi guna mendukung perjalanan dengan pesawat.

“Kepercayaan masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan pesawat dari bandara-bandara AP II semakin meningkat dari waktu ke waktu di tengah pandemi ini,” ungkap Awaluddin.

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) juga memberikan penghargaan kategori Diamond yang merupakan penghargaan tertinggi di dalam Raksa Nugraha – Indonesia Consumer Protection Award 2020 pada Senin (30/11). Penghargaan ini diberikan kepada setiap entitas yang peduli akan perlindungan konsumen.

Selain itu, PR Indonesia dalam Anugerah Humas Indonesia 2020 memberikan penghargaan Pemimpin BUMN Non-Tbk Terpopuler di Media Digital 2020 kepada Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin. Selain itu juga penghargaan BUMN Non-Tbk Terpopuler di Media Digital 2020 kepada AP II.  

Warta Ekonomi pada ajang BUMN Award 2020 juga memberikan penghargaan Very Good Financial Performance of Indonesia Best BUMN Award 2020. Begitu juga dengan penghargaan Airport Health Retail Services and Health Center for Passengers kepada AP II.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement