REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta memberikan kesempatan para pemainnya untuk bisa melanjutkan karier ke luar negeri. Hal itu disampaikan oleh Direktur Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Menurut Ferry, tim berjuluk Macan Kemayoran itu berusaha bersikap realistis di tengah kondisi Pandemi Covid-19 yang berdampak pada ditundanya kompetisi.
Ferry menyebut, saat ini sudah ada beberapa klub Asia yang menyatakan tertarik merekrut pemain Persija ke pihak tim langsung ataupun ke agen. Namun yang menjadi prioritas Persija adalah tawaran yang menguntungkan pemain serta klub.
Ferry menambahkan, Persija dihadapkan dalam kondisi dilematis. Pertimbangannya adalah pemain terancam kehilangan kesempatan mengembangkan karier dengan bermain di luar negeri bila bursa transfer di liga lain ditutup.
Menurut Ferry, dengan pemberian peluang pemain terbang ke luar negeri, akan membawa dampak positif ke timnas Indonesia.
“Memang benar sejumlah pemain pilar Persija diincar beberapa klub luar negeri bahkan di antaranya memiliki reputasi besar. Hal ini tak lepas dari kualitas para pemain sendiri dan kesuksesan Persija menjadi juara 2018 dan menembus final Piala Indonesia 2019,” ujarr Ferry dalam keterangan pers, Senin (30/11). “Persija tak menutup pintu bagi tim asing karena dalam kondisi yang dilematis. Hal ini tak lepas dari bursa transfer beberapa liga di Asia Tenggara yang hampir berdekatan dengan rencana kick off Liga 1.”
Ferry menambahkan, bila situasi kembali membaik, maka pemain yang berpeluang merantau ke luar negeri akan bisa kembali ke Persija. “Sudah ada komunikasi juga dengan pemain, bila Persija kembali memanggil, maka mereka akan kembali ke Jakarta,” jelasnya.