REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Fulham, Scott Parker mengaku bahagia timnya mampu keluar dari zona degradasi. Fulham mengalahkan Leicester 2-1 di Liga Primer Inggris, Selasa (1/12) dini hari WIB.
Gol pembuka Ademola Lookman plus sontekan Ivan Cavaleiro dari titik putih menghasilkan tiga poin bagi tim tamu. Alhasil, The Cottages pun merangkak ke peringkat 17 klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Parker membela pemainnya, Cavaleiro dan Lookman yang mendapat kritikan karena pernah gagal mengeksekusi penalti. Ia menyampaikan, para pemainnya harus mampu bangkit dari kesalahan.
"Ade (Lookman) mendapat tekanan ketika menendang penalti, dan dia perlu memperbaikinya. Cavaleiro terpeleset sebelumya. Saya tidak punya akun Twitter atau Instagram tapi bisa membayangkan ejekan yang tersemat untuk mereka," kata Parker seperti dilansir Sports Mole, Selasa (1/12).
Parker sempat berdialog kepada para pemain yang sempat menemui kegagalan. Ia menjanjikan kesempatan lain jika ada momen tepat seperti penalti.
"Keberanian untuk melangkah adalah hal yang kami butuhkan. Ade mencetak gol tepat dan Cav berhasil membuktikan kualitasnya," ujar Parker.
Fulham menjadikan pertandingan tersebut sebagai momen mengenang mantan gelandang mereka, Papa Bouba Diop yang meninggal pada Ahad (29/11) waktu setempat.
"Petugas seragam membawakan baju (Papa Bouba Diop) dan kami memakainya sebelum bertanding," ujarnya.
"Itu adalah keputusan klub dan kami bangga memakainya. Bagi seseorang yang meninggal di usia yang muda adalah hal tragis," ucap Parker.