REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur berencana menambah rumah sakit darurat Covid-19. Rumah sakit darurat tersebut rencananya dibangun di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Malang. Staf Ahli Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi mengungkapkan, rumah sakit tersebut memiliki kapasitas maksimal hingga 300 tempat tidur.
"Kapasitas bisa sampai 300 tempat tidur. Tapi rencananya tahap satu 100 tempat tidur dulu. Ini kita lagi diskusikan dengan BNPB," kata Jibril dikonfirmasi Selasa (1/12).
Jibril mengatakan, pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 di wilayah Malang Raya sangat mendesak. Apalagi dalam beberapa pekan terakhir, peningkatan kasus Covid-19 di wilayah Malang Raya mengalami peningkatan signifikan. Bahkan tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) di enam rumah sakit rujukan Covid-19 di sana mencapai 100 persen atau penuh.
"Yang BOR-nya naiknya drastis ada dua yang sekarang menjadi cocern yaitu Malang Raya. Di Malang Raya itu ada 6 rumah sakit yang sampai 100 persen. Itu kan berarti penuh," ujar Jibril.
Selain Malang Raya, lanjut Jibril, daerah yang juga mengalami peningkatan kasus Covid-19 signifikan adalah Jember. Di Jember juga diakuinya ada beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 yang tingkat keterisiannya mendekati 100 persen. Meskipun Jibril enggan menyebutkan jumlah pasti, dan rumah sakit mana saja yang dimaksud.
"Di Jember juga barusan rapat dengan Plt Bupati Jember dengam Forkopimda, mereka juga salah satu yang naiknya drastis. BOR-nya juga sama banyak rumah sakit yang BOR-nya sudah mendekati 100 persen," kata Jibril.