REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sleman Periode 2020-2025 untuk pertama kalinya menyelenggarakan event yang cukup besar yakni Pameran UMKM Sleman dalam rangka liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru). Kepengurusan DPC HIPPI ini baru dilantik 28 Oktober lalu,
"Kegiatan ini akan diselenggarakan di Sleman City Hall (SCH) tanggal 25 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021," kata Ketua Panitia Pameran “UMKM Sleman Bangkit”, Ahmad Rifai, pada saat rapat Panitia UMKM Sleman Bangkit di Sekretariat DPC HIPPI Sleman dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (1/12).
Awalnya pameran UMKM yang merupakan salah satu program dari Bidang Promosi dan Kemitraan DPC HIPPI Sleman menargetkan 80 peserta. Tetapi karena UMKM di wilayah Sleman sangat antusias untuk mengikuti pameran, akhirnya ditambah menjadi 100 peserta. Ini pun masih ada yang mendaftar.
"Kemungkinan peserta pameran UMKM masih bisa ditambah lagi," kata Rifai.
Menurut Ketua Umum DPC HIPPI Sleman Atik Sri Purwantiningsih, peserta pameran yang baru pertama kali diselenggarakan oleh DPC HIPPI Sleman Periode 2020-2025 ini tidak akan dilakukan kurasi.
"Yang penting UMKM di wilayah Sleman yang menjadi anggota HIPPI Sleman bisa bangkit dan bisa mengikuti pameran di mal. Meskipun demikian peserta harus mengikuti aturan dari pihak SCH," kata Rifai.
Rencana pameran yang berlangsung selama 10 hari ini buka pukul 13.00 dan tutup pukul 20.00 WIB. Direncanakan pembukaan pameran akan dilakukan oleh Bupati Sleman pada Jumat (25/12) siang dan ditutup pada Ahad malam (3/1) oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman.
Meskipun peserta pameran sebelumnya tidak dikurasi, tetapi DPC HIPPI Sleman menyediakan ruang konsultasi di tempat pameran yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman. Diharapkan peserta pameran bisa langsung konsultasi di ruang tersebut dengan para konsultan dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sleman tentang pembiayaan, pemasaran, produksi, SDM dan kelembagaan/perizinan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika