REPUBLIKA.CO.ID, TAUSTE -- Para arkeolog menemukan sebuah nekropolis (pekuburan besar dari suatu kota kuno) Muslim di timur laut Spanyol. Hingga saat ini, sekitar 400 kuburan telah digali di kota Tauste di dekat kota Zaragoza.
Islam di Andalusia pernah berjaya di Spanyol antara abad ke-8 dan 11. Keberadaannya mulai lebih dipahami ketika para arkeolog Spanyol melakukan penggalian di daerah tersebut.
Sejak 2010, pekerjaan di area seluas 20 ribu meter persegi (215 ribukaki persegi) di Tauste telah membuktikan populasi Muslim yang signifikan tinggal di wilayah tersebut. Para arkeolog menyatakan menemukan lebih dari 400 kuburan, meningkat dari 40 kuburan pada 2012-2013. Jumlah ini bisa mencapai 4.500 jika penelitian mereka berlanjut.
Kepada Anadolu Agency (AA), ketua Asosiasi Kebudayaan Elpatiaz, Javier Nunez Arce, yang melakukan penggalian, mengatakan mereka mengetahui dahulu ada kuburan di kota itu, tetapi tidak tahu asal-usulnya. Namun kemudian hal itu menjadi jelas, bahwa kuburan itu milik Muslim.
Hal itu karena kerangka menghadap ke arah Makkah (kiblat), sejalan dengan tradisi Muslim ketika memakamkan jenazah. Arce juga mengatakan, mereka mengetahui menara lonceng gereja Katolik di kota itu telah diubah dari sebuah menara.
"Karena itu, jelas ada komunitas Muslim yang memiliki masjid dulu tinggal di kota ini," kata Arce, dilansir di Daily Sabah, Selasa (1/12).
Penemuan tersebut mengungkapkan Tauste adalah permukiman penting bagi umat Islam. Arce mencatat sambil menambahkan, mereka dapat melihat budaya Muslim dan kehadiran Islam di wilayah ini lebih signifikan daripada yang mereka pikirkan.