REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDAN-–Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman berdiskusi dengan Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut, Hengki Angkasawan agar jangan sampai terlambat memutuskan alur pelayaran laut. Mengingat, alur laut pelayaran ini sangat penting.
Hal ini disampaikan dalam Focus Group Discussion Alur Pelayaran Pelabuhan Tanjung Batu, Kabupaten Belitung bertempat di Hotel BW Suite, Belitung, Selasa (1/12).“Dalam diskusi tadi, saya menyampaikan agar, penetapan alur pelayaran jangan sampai terlambat. Karena, sestrategis apa pun pelayaran Babel, tanpa ada ketetapan alur pelayaran yang pasti maka, akan membuat bingung pengguna,” ungkapnya.
Alur pelayaran adalah perairan yang dari segi kedalaman, lebar, dan bebas hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat untuk dilayari oleh kapal di laut, sungai, atau danau. Alur pelayaran dicantumkan dalam peta laut dan buku petunjuk-pelayaran serta diumumkan oleh instansi yang berwenang.
Dengan adanya ketetapan alur maka, membuat para pengguna dapat mengeksplorasi daerah letak strategis yang dimiliki Babel. Salah satu yang berkaitan dengan alur pelayaran adalah letak pelabuhan.
Dijelaskannya bahwa, peletakan pelabuhan yang tepat akan mempengaruhi efisiensi pengiriman barang yang juga berdampak terhadap harga barang.
Selain itu dikatakannya, kejelasan alur pelayaran tidak hanya akan menarik kapal domestik namun juga, akan menarik kapal-kapal internasional.
“Kalau sudah ditetapkan, kapal-kapal luar negeri tersebut akan melihat potensi yang dimiliki lokasi tersebut. Kalau keunggulan dan letak strategis Babel tidak kita manfaatkan dengan baik dan benar, masyarakat juga yang rugi,” ungkapnya.
Sehingga, apabila alur pelayaran sudah ditetapkan maka, Gubernur akan mengundang para user/pengguna untuk menginformasikan perihal alur pelayaran yang dapat dimanfaatkan. Penatapan alur pelayaran ini sangat penting, sebagai acuan yang harus diikuti oleh semua pengguna alur tersebut. Hingga saat ini, baru terdapat 4 pelabuhan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.