Selasa 01 Dec 2020 13:08 WIB

Bappenas Dorong Penerapan SDGs di Masa Pandemi

Pandemi membangkitkan rasa solidaritas dan gotong royong.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Suharso Monoarfa.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri PPN/Kepala BAPPENAS Suharso Monoarfa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan tujuan ke-16 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Menurut Suharso, penerapan tujuan ke-16 SDGs diperlukan Indonesia untuk bangkit dari pandemi Covid-19.

"Kita perlu menempatkan tujuan ke-16 SDGs, yakni mendorong kedamaian, keadilan dan masyarakat yang inklusif, bebas dari rasa takut dan kekerasan sebagai katalisator untuk mencapai tujuan SDGs lainnya," kata Suharso dalam siaran pers yang diterima, Selasa (1/12).

Suharso mengatakan, dampak pandemi dirasakan oleh masyarakat di sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi. Penurunan pertumbuhan ekonomi akibat Covid-19 telah berdampak pada meningkatnya jumlah angka pemutusan hubungan kerja (PHK), pengangguran, dan kemiskinan.

Di bidang sosial, kata dia, pandemi menyebabkan peningkatan kriminalitas dan kekerasan dalam rumah tangga. Masyarakat juga mengalami disorganisasi dan disfungsi sosial akibat aktivitas keluar rumah yang dibatasi.

Namun demikian, pandemi juga membangkitkan rasa solidaritas dan gotong royong, rasa kemanusiaan, persaudaraan di masyarakat, serta jiwa filantropi masyarakat.

Ia mendorong seluruh komponen bangsa untuk terus menciptakan masyarakat yang damai dengan melakukan pencegahan kekerasan, mewujudkan masyarakat adil dengan menyelesaikan masalah keadilan yang timbul di masa pandemik, serta mencegah stigma dan diskriminasi. "Hal yang tak kalah penting lainnya adalah mempromosikan masyarakat yang inklusif agar tidak ada satupun orang yang tertinggal di belakang (no one left behind)," ujar Suharso.

Terkait upaya pemerintah menanggulangi dampak pandemi, Suharso mengatakan pemerintah telah mengambil langkah strategis di berbagai bidang. Di bidang Kesehatan, pemerintah tengah melakukan reformasi sistem kesehatan dan upaya lainnya guna mengatasi wabah.

Sedangkan langkah strategis pemerintah di bidang ekonomi dilakukan dengan meningkat konsumsi belanja melalui belanja pemerintah yang diharapkan dapat memberikan dampak multiplier pada sektor lainnya.

Di bidang perlindungan sosial, kata dia, dilakukan penyaluran bantuan dan membangun jaring pengaman sosial pada penduduk miskin dan rentan. "Dalam hal ini pemerintah telah melakukan perluasan basis data perlindungan sosial di sektor pekerja informal," kata Suharso.

Kementerian PPN/Bappenas merupakan Sekretariat SDGs di Indonesia. Bappenas mengkoordinasikan penyusunan panduan strategi komunikasi SDGs bersama dengan kementerian/lembaga dan pihak nonpemerintah serta dibantu oleh pakar bahasa Indonesia dan ahli komunikasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement