Selasa 01 Dec 2020 13:36 WIB

766 Masjid di Dubai Buka untuk Sholat Jumat

Dubai kembali buka 766 masjid di Dubai untuk sholat Jumat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
766 Masjid di Dubai Buka untuk Sholat Jumat. Foto: Masjid Al-Wasl, Dubai
Foto: Flickr.com
766 Masjid di Dubai Buka untuk Sholat Jumat. Foto: Masjid Al-Wasl, Dubai

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Masjid di UEA siap untuk melanjutkan sholat Jumat dengan kapasitas 30 persen mulai 4 Desember. Dubai telah mengalokasikan 60 masjid tambahan untuk menampung jamaah.

Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) di Dubai mengumumkan akan membuka kembali 766 masjid untuk sholat Jumat, Senin (30/11). Keputusan ini sejalan dengan arahan yang dikeluarkan Komite Tertinggi Manajemen Krisis dan Bencana Dubai. Keputusan diambil setelah menerapkan serangkaian prosedur yang harus diikuti oleh jamaah.

Baca Juga

"Penangguhan sholat Jumat dan khutbah telah dicabut untuk 766 masjid di Dubai, yang sekarang akan mengikuti tindakan pencegahan keamanan Covid-19. Diantaranya memastikan jamaah mematuhi jarak sosial dan langkah-langkah kebersihan, serta memakai masker," kata Direktur Jenderal IACAD, Dr Hamad Al Sheikh Ahmed Al Shaibani, dilansir di Khaleej Times, Selasa (1/12).

Dia menekankan IACAD telah bekerja untuk memperbarui daftar tindakan pencegahan. Dr Hamid menambahkan, khotbah Jumat dan doa gabungan tidak boleh melebihi 10 menit, seperti yang digarisbawahi oleh otoritas UEA minggu lalu.

"Pekerja dan relawan masjid akan ditempatkan di masjid yang berbeda untuk mengatur keluar masuknya jamaah,” katanya. Ia menekankan semua jamaah harus memakai masker dan membawa sajadah sendiri, yang tidak boleh ditinggalkan di dalam masjid atau dibagi bersama orang lain.

Jika ruang di dalam masjid sudah penuh, maka relawan akan mengarahkan jamaah untuk menggunakan alun-alun luar masjid seperti halaman. Jarak aman dua meter akan dipastikan berlaku antar jamaah. IACAD juga menekankan perlunya mengikuti instruksi keselamatan saat sholat, termasuk mencegah distribusi makanan dan air di masjid.

Pada 24 November, Juru Bicara National Emergency Crisis and Disasters Management Authority (NCEMA), Dr Saif Al Dhaheri, telah mengumumkan masjid di seluruh UEA akan dibuka kembali untuk jamaah 30 menit sebelum sholat Jumat dan ditutup 30 menit kemudian. Pengumuman tersebut dibuat saat media briefing yang diadakan oleh Pemerintah UEA, untuk menguraikan perkembangan terbaru terkait pandemi Covid-19.

Di antara pedoman keselamatan bagi jamaah, Dr Dhaheri mengatakan jamaah diharuskan memakai masker setiap saat selama sholat Jumat, menjaga jarak dua meter dan membawa sajadah sendiri. Fasilitas toilet, tempat wudhu, serta tempat sholat wanita di masjid akan tetap ditutup.

Pihak berwenang juga mendesak lansia, anak-anak, maupun masyarakat yang menderita penyakit kronis, serta orang-orang dengan kekebalan yang lemah untuk beribadah dari rumah. Masjid yang terletak di kawasan industri akan tetap ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. // Zahrotul Oktaviani

https://www.khaleejtimes.com/news/friday-prayers-in-dubai-766-mosques-to-host-worshippers

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement