REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Departemen Keuangan Amerika Serikat pada Senin menjatuhkan sanksi pada sebuah perusahaan China karena melakukan bisnis dengan Venezuela dan pemerintah Presiden Nicolas Maduro.
"Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) memberikan sanksi kepada Perusahaan Ekspor Impor & Ekspor Nasional China (CEIEC) karena mendukung upaya Venezuela untuk membatasi layanan internet dan melakukan pengawasan digital dan operasi dunia maya terhadap lawan politik," kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan.
OFAC berpendapat bahwa perusahaan teknologi China, termasuk CEIEC, menantang nilai-nilai demokrasi tentang kebebasan dan transparansi di Venezuela dengan mengembangkan dan mengekspor alat untuk memantau, menyensor dan mengawasi aktivitas warganya di internet.
"Ketergantungan rezim Maduro yang tidak sah pada entitas seperti CEIEC untuk memajukan agenda otoriternya menggambarkan lebih lanjut prioritas kekuasaan rezim atas nilai-nilai dan proses demokrasi," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
OFAC mengatakan CEIEC telah mendukung upaya siber pemerintah Venezuela sejak 2017 dengan menyediakan perangkat lunak, pelatihan dan keahlian teknis kepada penyedia telekomunikasi milik negara, Perusahaan Telepon Nasional Venezuela, yang mengendalikan 70 persen dari semua layanan internet di negara itu.
Perangkat lunak dan perangkat keras yang disediakan CEIEC untuk Venezuela adalah versi komersial dari "Great Firewall" China, sistem pemblokiran dan filter internet berskala nasional, yang digunakan sebagai alat untuk menjaga sensor online dan mengontrol arus informasi yang dapat diakses warga China di luar China.