Selasa 01 Dec 2020 14:59 WIB

Polda Akui DPO Pembunuh Sekeluarga di Sigi Kuasai Medan

Satgas Tinombala masih melakukan pencarian terhadap kelompok MIT.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kanan) berbincang dengan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf (kiri) sebelum memberikan keterangan pers di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (29/11/2020). Kapolda menyebutkan serangan yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada Jumat (27/11/2020) lalu diduga kuat dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Aparat keamanan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala bersama Kepolisian setempat kini juga terus memburu para pelaku serta meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi.
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kanan) berbincang dengan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf (kiri) sebelum memberikan keterangan pers di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (29/11/2020). Kapolda menyebutkan serangan yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada Jumat (27/11/2020) lalu diduga kuat dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Aparat keamanan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala bersama Kepolisian setempat kini juga terus memburu para pelaku serta meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) Kombes Didik Supranoto mengatakan Satgas Tinombala masih melakukan pencarian terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membunuh satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulteng. Namun, terdapat hambatan yaitu daerah sana cukup luas dan memiliki hutan yang lebat.

"Para Daftar Pencarian Orang (DPO) sangat menguasai medan daerah sana karena memang mereka sehari-hari disitu. Sulitnya berkomunikasi karena tidak ada jaringan di sana," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (1/12).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan Satgas Tinombala selalu melakukan Analisa dan Evaluasi (Anev) secara rutin. Sehingga. memiliki cara dan strategi untuk pemecahannya dan menangkap kelompok MIT. "Ditunggu saja ya, kami selalu Anev secara rutin," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Satgas Tinombala saat ini sedang bekerja keras mencari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang telah melakukan pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Kapubaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono, meminta masyarakat percaya kalau Polri dan TNI bisa menangkap kelompok tersebut.  

"Percayalah Satgas Tinombala telah bekerja keras di sana. Buktinya kemarin dua anggota MIT ditangkap dan ditembak. Perlu diketahui wilayah di sana tidak gampang. Disana itu memiliki ketinggian hingga 2.500 mdpl dan hutan belantara," katanya saat virtual konferensi pers melalui akun Youtube, Senin (30/11).  

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-Ma'idah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement