REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa fokus pemerintah menangani kesehatan masyarakat, terutama Covid-19, adalah cara mempercepat pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, kesehatan harus tetap dinomorsatukan.
"Jadi tetap masalah kesehatan yang diutamakan," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan dr H Mohamad Subuh dalam dialog produktif bertema "Vaksinasi: Pencegahan dan Pengobatan" yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, pandemi Covid-19 telah menimbulkan multiple burden atau banyak permasalahan bagi semua orang. Tidak hanya masalah kesehatan, tetapi juga ekonomi, keamanan dan bahkan permasalahan sosial.
Semua permasalahan itu perlu ditangani secara berkesinambungan sehingga upaya menyehatkan masyarakat secara jasmani juga dapat diikuti dengan upaya menyehatkan perekonomian mereka. Untuk itu, menurut Mohamad, fokus pemerintah yang lebih mengutamakan penanganan kesehatan masyarakat yang terkena dampak Covid-19 adalah langkah yang tepat untuk dapat sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi.
"Pepatah Inggris mengatakan more money for health, and for health making money. Jadi perbanyaklah uang untuk kesehatan. Nanti kesehatan itu sendiri yang akan menghasilkan lebih banyak uang," katanya.
Ia menekankan bahwa investasi pemerintah di bidang kesehatan, berupa penanganan agar masyarakat dapat segera terbebas dari pandemi COVID-19, merupakan investasi tepat yang dapat sekaligus mendongkrak perekonomian.
"Artinya dengan upaya pemerintah sekarang yang sudah all out baik dari sektor kesehatan, stimulus perekonomian dan segala macam cara diusahakan untuk itu, tapi tujuannya adalah satu, ingin menyehatkan individu," katanya.