Selasa 01 Dec 2020 16:43 WIB

Gelar Pesta di Tengah Lockdown, Rita Ora Siap Bayar Denda

Rita Ora minta maaf karena menggelar pesta ulang tahun di tengah lockdown Inggris.

Rep: Gumanti Awaliyah, Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Rita Ora menggelar pesta ulang tahunnya di tengah lockdown di Inggris. Dia mengakui hal tersebut sebagai keputusan yang salah.
Foto: Reuters
Penyanyi Rita Ora menggelar pesta ulang tahunnya di tengah lockdown di Inggris. Dia mengakui hal tersebut sebagai keputusan yang salah.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyanyi Inggris Rita Ora meminta maaf karena telah melanggar aturan pembatasan sosial dengan mengadakan pesta ulang tahun. Ia mengatakan bahwa hal itu adalah kesalahan yang serius dan tidak bisa dimaafkan.

Menurut sumber, Ora dengan sukarela menawarkan untuk membayarkan denda 10 ribu pound sterling (sekitar Rp 189,7 juta) yang mungkin akan dikenakan kepada pengelola restoran tempatnya menggelar pesta. Itikad itu ia sampaikan setelah berbicara dengan aparat yang memergokinya serta yang mendatangi kediamannya.

Baca Juga

Pesta yang digelar pada Sabtu di restoran Casa Cruz di kawasan Notting Hill, London, mengundang tamu dari kalangan selebritas, termasuk model Cara dan Poppy Delevingne. Surat kabar The Sun memuat foto-foto kebersamaan Ora dan beberapa tamu ketika pesta.

Di bawah aturan pembatasan wilayah (lockdown) di Inggris, semua pub dan restoran di Inggris harus tutup, kecuali pesanan take away atau pesan antar. Selain itu, masyarakat juga dilarang bertemu di dalam ruangan dengan keluarga lain yang tidak tinggal serumah.

Melalui laman Instagram, Ora mengatakan bahwa dia telah mengadakan pertemuan kecil dengan beberapa teman untuk merayakan ulang tahunnya ke-30.

“Itu adalah momen saat keputusan dibuat dengan pandangan yang salah. Kami keluar rumah ketika diberlakukan lockdown, dan kami merasa itu akan baik-baik saja,” kata Ora seperti dikutip dari AP pada Selasa (1/12).

Penyanyi yang terkenal lewat single "Anywhere" dan "I Will Never Let You Down” itu sadar bahwa keputusan untuk menggelar pesta sangat tidak bertanggung jawab. Ia mengundang 30 tamu ke pesta ulang tahunnya itu.

“Atas tindakan ini, saya bertanggung jawab penuh,” ujarnya.

Menanggapi tentang acara tersebut, juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson, Jamie Davies memperingatkan agar semua masyarakat termasuk selebriti agar patuh pada protokol kesehatan dan aturan ketika lockdown guna meredam Covid-19.  

"Semua masyarakat harus bisa memberikan contoh yang baik dengan mematuhi semua aturan. Peringatan ini ditujukan kepada semua masyarakat, termasuk selebritas,” tegas Davies.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement