Selasa 01 Dec 2020 16:51 WIB

Gelandang Shakhtar Donetsk Ingin Kalahkan Real Madrid Lagi

Di laga sebelumnya vs Madrid, Tete mencetak satu gol dan satu assist.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Shakhtar Donetsk Tete mengontrol bola di udara saat meladeni bek Real Madrid Marcelo (kanan) sepanjang laga Liga Champions, Group B, di Stadion Alfredo di Stefano, Madrid, Spanyol, Kamis (22/10) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Pemain Shakhtar Donetsk Tete mengontrol bola di udara saat meladeni bek Real Madrid Marcelo (kanan) sepanjang laga Liga Champions, Group B, di Stadion Alfredo di Stefano, Madrid, Spanyol, Kamis (22/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK-- Gelandang Shakhter Donetsk Tete merasa kemenangan timnya 3-2 atas Real Madrid dalam pertandingan Liga Champions Oktober 2020 lalu sebagai momen terpenting dalam kariernya. Kala itu ia tampil menakjubkan dengan kontribusi satu gol dan satu assist.

Kini Tete siap menyambut Madrid pada pertandingan kandang, Rabu (2/12) dini hari WIB. Dia bisa kembali merepotkan pertahanan Madrid jika melihat permainan luar biasa di kandang Madrid.

"Merupakan suatu kehormatan dan kesenangan besar untuk bermain melawan legenda seperti Marcelo dan Casemiro, mimpi yang menjadi kenyataan. Saya ingin menunjukkan keahlian saya dan membuktikan diri, jadi saya menggiring bola melawan Marcelo satu lawan satu. Saya senang telah membantu tim untuk mendapatkan hasil yang luar biasa dan penting,” ujar Tete jelang lawan Madrid dilansir dari BBC, Selasa (1/12).

Penampilan Tete menambah kehebatan pemain asal Brasil di Shakhtar. Sebelumnya ada Willian yang kini bermain di Arsenal, Fernandinho, dan Douglas Costa. Oleh karena itu, tim ini tak lepas dari kontribusi pemain Brasil hampir dua dekade ini. Tete didatangkan dari akademi Gremio pada awal 2019 dengan harga 15 juta euro.

"Tidak terlalu sulit untuk membuat keputusan pindah karena saya tahu lingkungan sekitar akan cocok untuk saya. Saya berbicara dengan Douglas Costa yang tumbuh di Gremio seperti saya, dan dia mengatakan kepada saya bahwa ada banyak orang Brasil di Shakhtar,” kata Tete.

Tete mengatakan, mudah sekali mengambil keputusan memperkuat Shakhtar. Pelatih Luis Castro yang orang Portugis menjadi salah satu alasannya. Tete juga mengeklaim semua orang berusaha membuatnya betah dan seperti tinggal di rumah sendiri.

Tete selama ini menyukai legenda Brasil, Pele. Ia sering menonton video Pele di ponsel sebelum pertandingan. Ia ingin bertemu dengan idolanya itu. Ia yakin jika berhasil mengalahkan Madrid sekali lagi, maka impiannya bertemu Pele akan lebih mudah tercapai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement