REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar swab test massal di area perumahan Taman Rafflesia, Jatimulya, Bekasi, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di klaster perumahan. Hal tersebut dilakukan karena ditemukan adanya warga yang positif Covid-19 berdasarkan laporan dinas kesehatan setempat.
“Hari ini kami melaksanakan kegiatan swab test massal di kompelks perumahan Taman Rafflesia. Tujuannya untuk melakukan tracking,” ujar Koordinator Lapangan Mobile Laboraturium BIN, Kolonel Budi Santoso, dalam keterangannya, Selasa (1/12).
Dia mengatakan, swab test massal dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di klaster perumahan sebagaimana arahan dari Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. Pada kegiatan ini BIN menyediakan 250 kuota untuk mengakomodir warga di kompleks Taman Rafflesia mengikuti swab test.
Selain itu, dua unit mobile lab juga dikerahkan untuk mengekstraksi swab test tersebut. “Kita juga kerahkan 35 tenaga medis terdiri atas dokter, analis dan relawan,” kata dia.
Dia mengatakan, swab test di kompleks tersebut dilakukan karena ditemukan adanya warga yang positif Covid-19 berdasarkan laporan dinas kesehatan terkait. Dengan swab test ini ia berharap dapat mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.
“Dan ini yang lebih penting lagi protokol kesehatan. Jaga jarak, jangan lepas masker dan rajinlah untuk mencuci tangan. Kita tidak bisa bekerja sendiri, masyarakat juga harus membantu dengan disiplin protokol kesehatan,” ungkap dia.
Lurah Jatimulya, Fickry Fauzi mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan oleh BIN. Menurut Fauzi, langkah BIN melakukan test ini cukup membantu untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.
“Terima kasih untuk kepala BIN, kita sangat terbantu dengan adanya swab test ini. Semuanya gratis, kita cuma sediakan lapangan saja. Alhamdulilah ini sangat membantu kami,” ujarnya.
Fauzi berharap agar swab test ini juga bisa berlanjut di lokasi lain di wilayahnya. Sebab, angka kasus positif Covid-19 di Jatimulya meningkat. “Harapan saya tentunya bisa berlanjut untuk test lagi di lokasi lain. Karena ini kasusnya meningkat,” jelasnya.