Selasa 01 Dec 2020 20:12 WIB

WHO Setop Dukungan Dana 10 Ribu Petugas Kesehatan Yaman

WHO mengaku menghadapi kekurangan dana.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Logo WHO
Foto: Ist
Logo WHO

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghentikan dukungan keuangan untuk 10 ribu petugas kesehatan di Yaman. WHO mengaku menghadapi kekurangan dana.

"Karena kesenjangan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, WHO dan mitra kesehatan tidak dapat melanjutkan dukungan keuangan mereka kepada tenaga perawatan kesehatan di Yaman. Hingga 10 ribu petugas kesehatan terdampak," kata kantor WHO di Yaman melalui akun Twitter-nya, dilaporkan laman Middle East Monitor pada Senin (30/11).

Baca Juga

WHO mengatakan membutuhkan dana tambahan untuk melanjutkan program tersebut. "Lebih banyak dana dibutuhkan sekarang lebih dari sebelumnya untuk memungkinkan kelanjutan dukungan ini," katanya.

Organisasi bantuan internasional telah meminta donor untuk mendukung pekerjaan kemanusiaan mereka di Yaman. Mereka memperingatkan kesenjangan pendanaan telah mempengaruhi banyak program penting di negara yang dilanda perang itu.

PBB telah menyatakan krisis di Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Konflik sipil yang berlangsung sejak 2014 tidak hanya menghancurkan fasilitas publik vital, tapi juga memicu krisis pangan akut. Jutaan warga di sana mengalami kelaparan. Akses ke fasilitas atau layanan kesehatan semakin sulit.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda konflik Yaman bakal berakhir. Situasi kian kompleks karena Arab Saudi turut melakukan intervensi militer ke negara tersebut. Riyadh ingin menumpas kelompok pemberontak Houthi yang disebut didukung Iran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement