Selasa 01 Dec 2020 21:08 WIB

Vietnam Kembali Laporkan Kasus Penularan Lokal Covid-19

Vietnam telah memberantas gelombang pertama wabah Covid-19 pada April

Red: Nur Aini
Orang-orang mengenakan masker di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 28 Juli 2020. Menurut laporan media, Vietnam telah mengevakuasi 80.000 orang, sebagian besar turis, dari Da Nang setelah wabah COVID-19 terdeteksi di daerah tersebut.
Foto: EPA-EFE/LUONG THAI LINH
Orang-orang mengenakan masker di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 28 Juli 2020. Menurut laporan media, Vietnam telah mengevakuasi 80.000 orang, sebagian besar turis, dari Da Nang setelah wabah COVID-19 terdeteksi di daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam kembali melaporkan dua kasus Covid-19 pada Selasa (1/12) yang terkait dengan penularan lokal di kota pusat bisnis, Ho Chi Minh City. Pemerintah meminta masyarakat untuk waspada serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Sebelumnya, Vietnam mengonfirmasi satu infeksi Covid-19 lokal pada Senin (30/11) setelah 89 hari bebas kasus sehingga memaksa adanya penutupan sejumlah tempat di kota dengan populasi padat tersebut. Usai penelusuran, kasus baru ini terkait dengan seorang pramugara pesawat yang berada di fasilitas karantina selama lima hari sebelum akhirnya diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga

"Pramugara tersebut terpapar virus di dalam area karantina, kemudian menularkan kepada orang lain ketika ia menjalani masa karantina mandiri," kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long, dalam sebuah pernyataan.

"Untuk pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Pramugara tersebut telah melakukan pelanggaran berat terhadap regulasi karantina," kata Menteri menambahkan.

Dengan aturan karantina dan langkah penelusuran yang ketat, Vietnam sebelumnya telah dapat menahan penularan virus di negaranya dengan cepat, sehingga dapat kembali menjalankan perekonomian lebih dahulu dibanding sebagian besar negara Asia lainnya.

Vietnam telah memberantas gelombang pertama wabah Covid-19 pada April dan hampir 100 hari tanpa kasus penularan lokal hingga muncul infeksi baru di kota pusat pariwisata, Da Nang, pada Juli yang kemudian menyebar luas. Namun, penyebaran Covid-19 berhasil dikendalikan dalam beberapa pekan.

Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc meminta masyarakat dan otoritas untuk meningkatkan langkah-langkah penjagaan untuk menghadang penyebaran virus, khususnya menjelang kongres lima tahunan Partai Komunis.

"Akan ada banyak kegiatan perkumpulan besar menjelang Kongres Nasional--acara politik terbesar negara kita, dan kita tidak akan membiarkan virus menghalangi kita," kata PM Xuan Phuc.

Hingga saat ini, Vietnam mencatat 1.349 kasus Covid-19 dengan 35 kematian, angka yang relatif sangat kecil dibandingkan negara-negara lain.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement