REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Mesir akan menutup sementara penyelidikan atas pembunuhan mahasiswa Italia, Guilio Regeni di Kairo yang dicurigai oleh Roma sebagai pejabat keamanan Mesir. Badan peradilan kedua negara dalam pernyataan bersama mengatakan pencarian pelaku pembunuhan tahun 2016 akan terus dilakukan meskipun berkas investigasi ditutup sementara.
Pengadilan Italia mengatakan pihaknya berencana untuk menutup penyelidikan terhadap lima tersangka dari dinas keamanan Mesir. Sebuah berkas di mana pihak Mesir menyuarakan reservasi ekstrim. Regeni yang merupakan seorang peneliti doktoral Universitas Cambridge berusia 28 tahun menghilang pada Januari 2016 di Kairo, tempat dia melakukan penelitian tentang serikat buruh Mesir.
Dilansir English Al Arabiya, Selasa (1/12), tubuhnya dimutilasi dan ditemukan di pinggiran ibu kota setelah sembilan hari dia menghilang. Ada beberapa tanda penyiksaan di bagian tubuhnya. Di tengah pertengkaran diplomatik antara kedua negara mengenai penanganan penyelidikan, berbagai teori yang diajukan oleh otoritas Mesir telah ditolak oleh rekan-rekan Italia mereka.
Orang tua Regeni mengatakan pada Senin (30/11), mereka telah mengalami semua jenis penghinaan dari pihak Mesir yang menculik, menyiksa, dan membunuh putra mereka.
Sang ibu Regeni menyebut tubuh anaknya telah dimutilasi sangat parah sampai sang ibu hampir tidak mengenalinya. Regeni telah meneliti serikat pekerja pedagang kaki lima Mesir, sebuah masalah politik yang sangat sensitif di Mesir.