Selasa 01 Dec 2020 22:28 WIB

TPU Pondok Rangon Penuh, Jenazah Covid-19 Ditumpuk

Makam untuk Muslim di TPU Pondok Rangon penuh sejak 8 November

Rep: Febryan. A/ Red: Nur Aini
Salah satu area pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Selasa (1/12) petang.
Foto: febrian A
Salah satu area pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Selasa (1/12) petang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 yang beragama Islam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, sudah penuh sejak 8 November lalu. Kini, hanya tersisa puluhan petak makam untuk jenazah Covid-19 umat nasrani.

Merespons hal itu, Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaimin, mengaku kini sedang berupaya mencari area baru yang memugkinkan untuk lahan pemakaman jenazah Covid-19 di Pondok Rangon. "Kami masih berusaha mencari lokasi-lokasi yang masih memungkinkan," ungkap Muhaimin di Jakarta, Selasa (1/12).

Baca Juga

Ia menambahkan, area baru yang dicari adalah area yang aman dari longsor. Sehingga, masih memungkinkan untuk menggali liang lahat di sana. "Kami akan menginventarisir lokasi-lokasi yang sekiranya tidak akan longsor," katanya.

Selain mencari area baru, kata dia, pihaknya juga menerapkan sistem tumpang untuk jenazah Covid-19 Muslim di Pondok Rangon. Penerapannya telah dimulai sejak 8 November lalu.

Sistem tumpang adalah menempatkan jenazah Covid-19 di makam bukan Covid-19 yang sudah ada sebelumnya. Jenazah yang sudah ada sebelumnya akan ditimpa dengan jenazah Covid-19.

Sistem tumpang, kata Muhaimin, harus memenuhi dua syarat. Pertama, jenazah Covid-19 itu mendapatkan izin untuk menggunakan tanah makam. Kedua, mendapat persetujuan dari seluruh pihak keluarga dari makam yang akan ditumpangi.

"Tujuannya seperti itu agar tak ada kendala di kemudian hari. Prosesnya itu dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta," kata Muhaimin.

Lahan pemakaman untuk jenazah Covid-19 yang beragama Islam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, sudah penuh sejak 8 November lalu. Sedangkan lahan untuk jenazah Covid-19 Kristen hanya tersisa 80 hingga 100 petak.

Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Ibu Kota masih terus melonjak. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta per 30 November, terdapat penambahan 1.099 kasus baru Covid-19 dengan angka kematian telah mencapai 2.671 orang.

Sedangkan per 1 Desember, jumlah kasus positif kembali bertambah 1.058 kasus. Adapun angka kematian naik menjadi 2.689. Artinya, dalam sehari kemarin terdapat 18 orang yang meninggal karena Covid-19.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement