REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bertepatan dengan gelaran Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) yang diinisiasi oleh komunitas Ayo Dongeng Indonesia, Danone Indonesia meluncurkan Seri Dongeng Edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU). Peluncuran ini sebagai bentuk pemberian edukasi khususnya pengelolaan sampah sejak usia dini.
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari visi besar Danone One Planet One Health sebab kesehatan dan lingkungan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
“Melalui dua unit usahanya, Danone AQUA dan Nutricia, kami berupaya untuk mengajak setiap keluarga untuk menciptakan lingkungan yang bersih, serta mulai memupuk kesadaran pengelolaan sampah bagi anak-anak di Indonesia. Ini adalah upaya kami dalam mendukung pertumbuhan anak Indonesia yang sehat, yang akan selalu berbuat baik kepada lingkungannya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/12).
Menurutnya inisiatif ini juga akan menjadi bagian dari edukasi pengelolaan sampah SAMTAKU pada level pendidikan PAUD. Hal ini diperlukan untuk memperkenalkan dan menceritakan kisah kepahlawanan ini kepada anak-anak. Danone Indonesia juga telah mengembangan integrasi edukasi pengelolaan sampah ke dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar (SD) melalui kolaborasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkormarves), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Universitas Indonesia dan juga Yayasan Lentera Anak.
“Kolaborasi tersebut telah berhasil mengembangkan kurikulum sekaligus buku pengayaan dan buku panduan bagi siswa serta memberikan pelatihan kepada 130 SD dari seluruh Indonesia terkait materi edukasi pengelolaan sampah,” ucapnya.
Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan Danone Indonesia dalam menangani permasalahan sampah plastik lautan yang saat ini juga menjadi bagian dari fokus pemerintah. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden No.12/2016 untuk memulai Gerakan Indonesia Bersih.
Seri dongeng karya Mochamad Ariyo Faridh Zidni dan ilustrator Dewi Tri Kusumah Handayani ini, berbentuk buku cerita bergambar dan video animasi yang terdiri dari empat judul, yaitu Petualangan Pagi-Pagi; Bahaya Mengancam; Jagoan Beraksi dan Tawa Kemenangan. Melalui tokoh kakak-beradik Mita dan Dodo, anak-anak diperkenalkan tentang jenis sampah, perjalanannya, serta dampak buruknya jika dibuang sembarangan.
Inisiator Gerakan Ayo Dongeng Indonesia Mochamad Ariyo Faridh Zidni menambahkan gaya berpetualang, anak-anak juga diajak menjadi pahlawan lingkungan dengan memilah dan membuang sampah pada tempatnya. Seri dongeng ini diharapkan bisa mengajak anak-anak untuk mulai belajar menjaga lingkungan dari sampah dengan menarik dan menyenangkan.
“Kepedulian terhadap masalah lingkungan dan mendorong keterlibatan generasi muda untuk mengambil bagian di dalamnya harus pupuk sejak usia dini. Untuk memberikan pengertian kepada anak-anak dibutuhkan sarana yang menyenangkan sekaligus mudah dipahami. Kami memilih mengembangkannya melalui metode seri dongeng edukasi yang akan menarik minat anak-anak untuk lebih mengerti seputar permasalahan sampah,” ucapnya.