REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan sekitar 260 petugas untuk melakukan disinfeksi dengan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh Balai Kota Jakarta mulai Selasa (1/12) pukul 16.00 WIB hingga tiga hari ke depan. Penyemprotan dilakukan 150 petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta serta 110 petugas kebersihan dari biro umum dan ASD.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan penyemprotan untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Balai Kota. "Seluruh ruangan dan lantai di Komplek Balai Kota akan disemprot disinfektan. Petugas damkar kita juga dibantu sekitar 30 petugas pamdal Balai Kota," kata Satriadi di Jakarta, Selasa (1/12).
Satriadi mengemukakan para petugas damkar akan dilengkapi 41 unit "power sprayer" dan satu unit watermis dalam melakukan penyemprotan disinfektan. Lokasi yang disemprot disinfektan di Komplek Balai Kota DKI Jakarta, yaitu Gedung Blok A sampai G, Balai Agung, termasuk luar gedung Balai Kota DKI Jakarta.
"Setelah penyemprotan disinfektan, kita langsung melakukan dekontaminasi petugas dan peralatan," tutur Satriadi.
Kepala Seksi Pengendali Operasi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulyanto menegaskan penyemprotan disinfektan sudah menjadi kegiatan rutin setiap Jumat sore di gedung balai kota. Namun untuk kali ini, kegiatan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut.
Gedung utama balai kota yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur tetap beroperasi dengan protokol kesehatan ketat. "Kita melaksanakan penyemprotan disinfektan di gedung balai kota adalah perintah dari pimpinan (Gubernur DKI Jakarta), permintaan dari biro umum untuk melaksanakan sterilisasi. Itu biasanya kita laksanakan setiap Jumat sore, namun tadi siang kita dapat perintah dari pimpinan untuk melaksanakan hari ini selama tiga hari," kata Mulyanto.
Dia mengerahkanpersonel kurang lebih sekitar 150 orang yang terdiri atas bidang penyelamatan Sudin Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. "Karena kita memerlukan SDM yang cukup banyak. Kita minta anggota yang dari sudin-sudin wilayah," katanya.
Untuk di Balai Kota, setiap penyemprotan melibatkan 150 orang. "Semua area gedung Balai Kota. Pokoknya yang di area gedung Balai Kota, semua kita semprot," kata Mulyanto.