REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, umat manusia dianjurkan untuk berbuat baik kepada manusia lainnya dan menjauhi segala perbuatan yang dibenci Allah SWT.
Dengan demikian, kita tidak termasuk golongan manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah. Dalam hadits, Rasulullah SAW telah mengkategorikan beberapa golongan manusia yang paling buruk kedudukannya di hari kiamat kelak.
Di antaranya, manusia yang ditakuti karena kekejiannya, suami yang mengumbar urusan ranjang, dan golongan manusia yang menggadai akhiratnya untuk dunia.
Pertama, yaitu golongan manusia yang ditakuti karena kekejiannya. Sebagimana diterangkan dalam hadits:
عن عائشة رضي الله عنها قالت، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم، يا عَائِشَةُ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ
Dari Aisyah RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hai Aisyah, sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang dihindari oleh manusia karena takut kejelekannya.” (HR Muslim, hadits no 4693)
Islam sangat mencela seseorang yang berbuat keburukan terhadap orang lain. Bahkan, dalam hadits tersebut Nabi SAW mengkategorikan orang yang dihindari orang lain karena kekejiannya sebagai manusia yang paling buruk.
Artinya, orang yang tidak peduli terhadap orang lain, bersikap negatif dan berperangai buruk terhadap orang lain merupakan manusia terburuk di muka bumi, meskipun ia adalah ahli shalat dan suka beribadah mahdhah.
Kedua, suami yang mengumbar urusan ranjang. Mengumbar urusan ranjang bersama pasangannya termasuk golongan manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah. Karena, bersenggama atau hubungan suami istri merupakan salah satu ibadah rohani yang tak boleh diceritakan kepada orang lain.
Dari Abu Sa'id RA, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda:
عن أبي سعيد رضي الله عنه قال أن النبي صلى الله عليه وسلم قال أن النبي صلى اللّه عليه وآله وسلم قال ان من شر الناس عند اللّه منزلة يوم القيامة يفضي إلى المرأة وتفضي إليه ثم ينشر سرها .
"Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukannya disisi Allah pada hari kiamat kelak adalah seorang laki-laki yang mengetahui rahasia istrinya atau seorang istri yang mengetahui rahasia suaminya kemudian menceritakan rasa itu kepada orang lain." (HR Muslim dan Ahmad).
Syekh Kamil Muhammad Uwaidah dalam kitabnya Fiqih Wanita menukilkan riwayat hadits tersebut. Dia menyimpulkan bahwa sesungguhnya dilarang membicarakan secara panjang lebar mengenai apa yang terjadi pada saat melakukan hubungan badan dengan istri kepada orang lain.
Cerita itu dikecualikan kepada ahli medis yang berkaitan dengan penyakit yang diderita oleh suami atau istri. "Akan tetapi, diperbolehkan membicarakannya bersama dokter jika berkenaan dengan penyakit yang ada pada istri maupun suami," katanya.
Ketiga, golongan manusia yang menggadai akhiratnya untuk dunia. Kedudukan manusia yang menggadai akhiratnya untuk kepentingan dunia juga sangat buruk di hadapan Allah kelak di akhirat.
عن أبي أمامة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من شر الناس منزلة عند الله يوم القيامة عبد أذهب آخرته بدنيا غيره
Dari Abu Umamah, sesungguh Rasulullah Saw bersabda: “Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain."