Rabu 02 Dec 2020 08:30 WIB

Bulan Ini, Pemerintah Punya Sisa Anggaran PEN Rp 164,33 T

Sisa anggaran yang tercatat sudah termasuk biaya cadangan untuk membiayai vaksin

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih memiliki sisa anggaran Rp 164,3 triliun untuk direalisasikan pada bulan ini. Sisa tersebut akan dimaksimalkan penyerapannya, terutama untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional pada kuartal IV.
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih memiliki sisa anggaran Rp 164,3 triliun untuk direalisasikan pada bulan ini. Sisa tersebut akan dimaksimalkan penyerapannya, terutama untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional pada kuartal IV.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih memiliki sisa anggaran Rp 164,3 triliun untuk direalisasikan pada bulan ini. Sisa tersebut akan dimaksimalkan penyerapannya, terutama untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional pada kuartal IV.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, sisa anggaran yang tercatat sudah termasuk biaya cadangan untuk membiayai vaksin pada 2021 dengan besaran Rp 31,8 triliun dan cadangan klaster insentif usaha Rp 34,9 triliun. Sri memastikan terus mendorong kementerian/lembaga terkait untuk segera mengakselerasinya. 

Baca Juga

"Kita akan eksekusi Rp 164,3 triliun ini," tuturnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (1/12).

Pemerintah menetapkan pagu anggaran program PEN sebesar Rp 695,2 triliun. Sampai dengan kuartal III, total anggaran yang terserap baru mencapai Rp 318,48 triliun. Pada kuartal ini, pemerintah masih memiliki tugas untuk merealisasikan Rp 376,7 triliun.