REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Terkait kandidat vaksin yang jadi pembicaraan utama di seluruh dunia, Turki berencana untuk memulai proses vaksinasi secepatnya bulan ini, kata menteri kesehatan negara itu pada Selasa.

"Kami ingin memulainya secara intensif pada bulan Desember," kata Menkes Koca kepada wartawan di parlemen Turki.

Koca mencatat bahwa setidaknya 10 juta, tetapi bisa jadi sekitar 20 juta dosis vaksin akan diperoleh pada Desember ini, sementara 20 juta dosis pada Januari dan 10 juta lainnya pada Februari.

Komite kesehatan Turki sedang mempersiapkan rencana untuk memvaksinasi petugas kesehatan pada 11 Desember mendatang, sebut Koca.

Uji coba fase-3 dari vaksin Covid-19 China, yang dimulai pada 15 September, juga tengah berlangsung. Mereka termasuk petugas kesehatan yang berisiko tinggi dan para sukarelawan berisiko menengah.

Vaksin diberikan kepada sukarelawan di 25 pusat di 12 provinsi, dengan total 12.450 sampel uji coba. Jumlah total pasien virus korona yang teridentifikasi di Turki mencapai 500.865 pada Senin, sementara 6.514 kasus bergejala dilaporkan selama 24 jam terakhir.

Otoritas kesehatan melaporkan 31.219 kasus infeksi Covid-19 baru, termasuk kasus bergejala dan tak bergejala.

Pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 1,47 juta jiwa di 191 negara dan wilayah sejak Desember tahun lalu. Lebih dari 63,38 juta kasus dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 40,63 juta di antaranya sudah pulih, menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins AS.

Sementara AS, India, dan Brasil tetap menjadi negara yang paling parah terkena dampak dalam jumlah kasus infeksi, dan Eropa berada dalam cengkeraman gelombang kedua pandemi itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika