Rabu 02 Dec 2020 10:22 WIB

Brasil Prioritaskan Vaksinasi Manula dan Petugas Kesehatan

Warga yang memiliki riwayat masalah kesehatan akan divaksin pada tahap kedua.

Brasil akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada warga berusia di atas 75 tahun, masyarakat adat, dan petugas kesehatan. Hal itu disampaikan kementerian kesehatan pada Selasa (1/12), saat mengungkapkan rencana awal empat tahap menyangkut imunisasi nasional.
Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA
Brasil akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada warga berusia di atas 75 tahun, masyarakat adat, dan petugas kesehatan. Hal itu disampaikan kementerian kesehatan pada Selasa (1/12), saat mengungkapkan rencana awal empat tahap menyangkut imunisasi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Brasil akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada warga berusia di atas 75 tahun, masyarakat adat, dan petugas kesehatan. Hal itu disampaikan kementerian kesehatan pada Selasa (1/12), saat mengungkapkan rencana awal empat tahap menyangkut imunisasi nasional.

Warga berusia antara 60 dan 74 tahun akan divaksinasi pada tahap kedua. Sementara mereka yang memiliki masalah-masalah kesehatan sebelumnya, seperti penyakit jantung dan ginjal, akan diikutsertakan pada tahap ketiga.

Baca Juga

Tahap terakhir, sebelum vaksinasi dibuka bagi masyarakat luas, akan mencakup guru, petugas keamanan, dan petugas penanganan pertama. Di tahap ini juga akan divaksinasi staf penjara beserta narapidana.

Empat tahap pertama itu akan mencakup 109,5 juta dari total populasi 212 juta orang di Brasil. Kementerian mengatakan melalui pernyataan bahwa rencana tersebut akan diselesaikan setelah ada kepastian vaksin apa yang tersedia.

Seorang pejabat senior Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan bahwa vaksin ideal bagi negara itu adalah vaksin satu dosis. Vaksin ini dinilai lebih murah serta dapat diangkut dan disimpan pada suhu antara dua derajat dan delapan derajat Celcius.

Di antara vaksin-vaksin yang sedang dipertimbangkan Brasil untuk dibeli, satu-satunya vaksin dosis tunggal adalah yang sedang dikembangkan oleh anak perusahaan farmasi Johnson & Johnson di Belgia, Janssen.

Sejak pandemi virus corona jenis baru mulai muncul di negara itu, Brasil telah mencatat hampir 6,4 juta kasus. Ini merupakan terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India.

Jumlah resmi menyangkut pasien yang meninggal di Brasil akibat Covid-19 telah meningkat hingga lebih dari 173.000 orang. Kementerian kesehatan pada Selasa melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir ada 50.909 kasus tambahan virus corona, jumlah kasus harian tertinggi sejak awal September dan 697 kematian baru Covid-19.

Para gubernur negara bagian dan politisi oposisi belakangan ini menekan pemerintah pimpinan Presiden Jair Bolsonaro, yang beraliran konservatif, untuk menyusun rencana imunisasi nasional.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement