REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Ahmad Dofiri belum mau mengomentari mengenai video azan yang viral yang diduga dilakukan oleh warga Kabupaten Majalengka beberapa waktu lalu. Menurut dia, hal itu menjadi porsi tokoh agama untuk mengomentarinya.
"Sementara untuk hal itu saya belum mau komentar. Biar nanti para tokoh agama, itu porsi mereka," kata dia saat mengunjungi Polresta Tasikmalaya, Rabu (2/12).
Sebelumnya beredar sejumlah video di media sosial yang berisi seorang muadzin mengumandangkan azan. Namun azan itu disertai ucapan 'hayya alal jihad'. Alhasil video itu menjadi viral.
Dari sejumlah video yang beredar, salah satunya diduga berasal dari Majalengka. Dugaan itu muncul didasarkan pada gambar latar dari pelaku azan tersebut tertulis nama Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majengka.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan muspika Kecamatan Argapura untuk mengidentifikasi aktivitas tersebut. "Saya ingin mencek dulu kebenaran video ini," kata Karna, Selasa (1/12).