Rabu 02 Dec 2020 13:48 WIB

Air Kali Cikarang Bekasi Laut Hitam, Berbusa, dan Bau

Sumber pencemaran diduga dari salah satu kawasan industri terbesar di Cikarang.

Kondisi kali Cikarang Bekasi Laut
Foto: JAK TV
Kondisi kali Cikarang Bekasi Laut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah pencemaran lingkungan seolah tak ada habisnya. Terlebih di kota yang roda perekonomiannya bertumpu pada sektor industri seperti Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Salah satu pencemaran lingkungan yang perlu perhatian serius adalah di Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL).

Sumber pencemaran diduga berasal dari salah satu kawasan industri terbesar di sana. Kondisi air di kali tersebut berwarna hitam, mengeluarkan busa berbau, serta kandungan limbah tergolong berat.

Mirisnya keadaan seperti ini sudah beberapa terjadi setiap tahun. Perlu tindakan tegas terutama untuk pelaku industri. Tak hanya perlu regulasi terkait pencemaran, tapi juga sanksi dan upaya penanganan yang serius soal pencemaran di kali ini. Sebab, efeknya berbahaya bagi keberlangsungan kehidupan dan daur air.

Inilah yang terjadi ketika sistem gagal mengatasi permasalahan dan menyebabkan kelalaian. Seyogianya kegiatan manusia harus senantiasa menjamin keseimbangan keberlangsungan kehidupan. Bukan memikirkan keuntungan bisnis semata.

PENGIRIM: Novita Fauziyah, Bekasi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement