Rabu 02 Dec 2020 15:51 WIB

Perusahaan Farmasi India Tepis Klaim Vaksin Oxford tak Aman

India berikan lampu hijau untuk perusahaan vaksin SII lanjut ke uji coba Fase 3.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Foto pasokan dari Biro Pers dan Informasi India memperlihatkan Perdana Menteri Narendra Modi berkunjung ke Serum Institute? of India untuk meninjau kemajuan penelitian vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan farmasi lokal yang berbasis di Pune, Maharashtra, India, 28 November 2?020.
Foto: EPA
Foto pasokan dari Biro Pers dan Informasi India memperlihatkan Perdana Menteri Narendra Modi berkunjung ke Serum Institute? of India untuk meninjau kemajuan penelitian vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan farmasi lokal yang berbasis di Pune, Maharashtra, India, 28 November 2?020.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Vaksin Covid-19 Oxford telah menjadi berita belum lama ini, karena kejadian buruk yang dituduhkan oleh peserta uji coba di Chennai, India. The Serum Insitute of India (SII) bertindak sebagai penyelenggara uji coba sekaligus produsen vaksin Oxford di negara tersebut.

Pada 29 November, seorang relawan uji coba vaksin Oxford yang juga dijuluki Covishield mengatakan bahwa ia mengalami gejala neurologis dan psikologis, seperti sakit kepala parah, dan muntah, sekitar 10 hari setelah diberikan vaksin. Perusahaan farmasi membantah klaim tersebut pada Selasa (1/12) dengan mengatakan bahwa vaksin Covishield 'aman dan imunogenik.'

Baca Juga

The Serum Institute of India membuat pernyataan publik membahas kekhawatiran yang diangkat oleh sukarelawan tentang kemanjuran dan keamanan kandidat vaksin virus corona tersebut.

"Vaksin Covishield aman dan imunogenik. Serum Institute of India bersimpati dengan kondisi medis relawan tersebut, insiden dengan relawan Chennai yang sangat disayangkan, tetapi sama sekali tidak diinduksi oleh vaksin, dan ," kata perusahaan dilansir Times Now News, Rabu (2/12).