Rabu 02 Dec 2020 18:18 WIB

Sanksi Berat untuk Pembunuh

Pembunuhan merupakan dosa besar pertama yang terjadi dalam sejarah manusia.

Red: Ani Nursalikah
Sanksi Berat untuk Pembunuh
Sanksi Berat untuk Pembunuh

REPUBLIKA.CO.ID, 

عَنْ أَبِى بَكْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِذَا التَقَى المُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالقَاتِلُ وَالمَقْتُولُ فِي النَّارِ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا القَاتِلُ فَمَا بَالُ المَقْتُولِ قَالَ: إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ (رواه البخاري ومسلم)

Baca Juga

Dari Abu Bakrah ia berkata: Rasulullah Saw bersabda:“Apabila dua orang mukmin saling berhadapan dengan menenteng pedang mereka berdua, maka yang membunuh dan terbunuh sama-sama di dalam neraka. Lalu aku bertanya: “Wahai Rasulullah yang membunuh (bisa masuk neraka) tapi bagaimana dengan yang terbunuh?“ Beliau menjawab: “karena dia (yang terbunuh) juga sangat berambisi untuk membunuh rivalnya”. (HR al-Bukhari dan Muslim)

Pembunuhan merupakan dosa besar pertama yang terjadi dalam sejarah manusia. Aktor yang memelopori dosa ini adalah anak sulung nabi Adam (Qabil) yang tega mengeksekusi adik kandungnya (Habil) karena tersulut rasa dengki yang menguasai jiwanya.