Rabu 02 Dec 2020 22:32 WIB

Ini Alasan IBL 2021 tanpa Pemain Asing

Akan menjadi rumit jika pemain impor bergabung.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, usai melakukan penandatangan nota kesepahaman penyelenggaraan olahraga aman Covid-19 dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Kamis (17/9) secara virtual.
Foto: dok. IBL
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, usai melakukan penandatangan nota kesepahaman penyelenggaraan olahraga aman Covid-19 dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Kamis (17/9) secara virtual.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Basketball League (IBL) musim 2021 yang rencananya akan dimulai 15 Januari 2021 diputuskan tanpa pemain asing. Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 menjadi alasan utama tidak menggunakan pemain asing di pentas liga basket tertinggi Tanah Air tersebut.

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, ketika berbincang dengan media beberapa waktu lalu menyatakan kondisi Pandemi Covid-19 yang masih tinggi di berbagai negara menjadi alasan utama liga musim depan tidak menggunakan pemain asing.

"Kondisi Pandemi Covid-19 dinamika situasi antar negara baik itu aturan penerbangan di setiap negara tidak sama. kondisi Pandemi Covid-19 di dalam negeri yang membuat pemain asing begitu  tiba di Bandara tanah air harus melakukan karantina terlebih dahulu," kata Junas.

Junas menambahkan, akan menjadi rumit jika pemain impor bergabung karena faktor karantina bagi warga asing di Tanah Air. Hal tersebut bisa membuat klub merugi karena dalam waktu lama tidak bisa memanfaatkan jasa sang pemain.

"Hal ini menyebabkan klub tidak bisa langsung memakai pemain asing pengganti. Selain itu beban biaya juga pasti akan bertambah. Dan yang terpenting kita juga belum bisa memprediksi kondisi Covid-19 Kedepannya seperti apa. Jadi kita sepakat musim depan tanpa pemain asing," kata dia menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement