REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Muhammad Ikhwanuddin
Setelah sempat berpolemik dengan klubnya saat ini, Barito Putera, striker Timnas U-19 Indonesia, Amirudin Bagus Kahfi akhirnya menemui titik cerah untuk berkarier di Eropa. Pada Selasa (1/12) malam, Bagus dan klubnya disaksikan Ketua Umum PSSI menyelesaikan masalah komunikasi yang terjadi selama ini.
Berdasarkan pertemuan yang digelar di Jakarta itu, pihak Barito Putera menegaskan, sejatinya, permasalahan antara klub dan Bagus Kahfi hanya soal perbedaan pemahaman. Barito tak pernah menghalangi impian Bagus untuk berkiprah di Eropa, hanya saja ada beberapa hal yang mesti disepakati lebih dulu.
Klub besutan Djadjang Nurdjaman tersebut tidak mau Bagus pergi begitu saja. Pihak klub berharap Bagus bisa kembali ke Barito suatu saat nanti apabila karier di luar negeri ternyata tak berjalan sesuai harapan.
"Tentu kami sangat bangga dan mendukung Bagus Kahfi untuk bergabung di klub Eropa. Mudah-mudahan berkah untuk Bagus, Barito Putera, dan tentunya timnas Indonesia," ujar CEO Barito Putera Hasnuryadi dikutip dalam laman resmi PSSI dari Jakarta, Rabu (2/12).
Bagus juga sempat memberikan klarifikasi soal kesalahpahamannya tersebut. Ia telah meminta maaf kepada manajemen Barito Putera atas unggahannya di media sosial serta bertemu langsung dengan Hasnuryadi.
Bagus Kahfi mengaku bersyukur dan berterima kasih atas dukungan dari PSSI dan Barito Putera. Ia pun bertekad membalas kepercayaan yang diberikan Barito Putera soal impiannya bermain di luar negeri.
"Semoga saya bisa membanggakan Indonesia saat bermain di Eropa nanti. Tentu bila ada panggilan timnas, saya akan kembali dan memberikan 100 persen untuk bangsa ini," kata Bagus.
Di Barito, kontrak Bagus terteken hingga 2021. Barito sebelumnya juga tidak mengeluarkan surat pelepasan Bagus hingga tenggat waktu yang ditentukan pada Jumat (27/11), sehingga, Utrecht mengurungkan niatnya untuk memboyong penyerang berusia 18 tahun itu.
Bagus Kahfi memang merupakan pemain muda paling potensial yang dimiliki Indonesia. Bersama Timnas U-16 Indonesia, Bagus berhasil mempersembahkan Piala Tien Phong Plastik 2017, Piala Jenesys 2018, dan Piala AFF U-15 2018, di mana ia meraih predikat top skorer dengan 13 gol.
Ia kemudian terpilih menjadi skuad Timnas U-19 pada 2019. Ia juga terpilih menjadi skuad Garuda Select angkatan pertama dan kedua. Di bawah pengawasan direktur teknik, Dennis Wise dan pelatih, Des Walker.
Namun, ia mengalami cedera mengerikan ketika menghadapi Bornemouth U-18 pada 11 Maret 2020. Selama proses pemulihan, Bagus tetap tinggal di Inggris ketika teman-temannya kembali ke Indonesia. Ketika dinyatakan sembuh pada Oktober 2020, Bagus terbang ke Utrecht, Belanda, untuk mengembalikan kebugarannya di klub Eredivisie, FC Utrecht. Di momen inilah, Dennis Wise mencoba menawarkan Bagus pada Utrecht.
Atas tawaran tersebut, Utrecht berkenan dan langsung berkomunikasi secara resmi dengan pihak Barito Putera, meminta mereka untuk melepas Bagus tanpa persyaratan apa pun. Namun, Barito tampaknya tak mau melepaskan Bagus secara cuma-cuma.
Padahal, perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso mengaku pernah bertanya kepada Barito apakah boleh memperkenalkan Bagus ke klub luar. Saat itu Barito memperbolehkan, namun Mirwan tidak tahu pasti boleh yang dimaksud Barito apakah dengan syarat atau tidak.
"Feeling saya semua karena miskomunikasi. Di surat pertamanya Utrecht sudah meminta kepastian Barito apakah bersedia melepas Bagus tanpa biaya. Setau saya Barito menjawab, menanyakan kemungkinan ada biaya transfer atau peminjaman yang langsung ditolak oleh Utrecht," kata Mirwan saat dihubungi Republika, Ahad (29/11).
Kemudian, kata dia, kedua pihak berbicara lewat telepon di mana Utrecht menekankan bahwa mereka memohon kepastian kerelaan Barito untuk melepas Bagus tanpa biaya apa pun sebelum Jumat (27/11) kemarin. Namun, tidak ada kabar sampai tenggat waktu yang telah ditentukan, tidak ada jawaban dari Barito. Bahkan pihak Utrecht juga tidak bisa menghubungi pengurus Barito lewat email ataupun aplikasi WhatsApp.
"Oleh karena itu mereka mengambil kesimpulan Barito tidak berkenan melepas Bagus dan menarik kembali tawarannya," katanya.
Kini, setelah adanya penyelesaian masalah antara Bagus dan Barito, Mirwan akan kembali menghubungi Dennis Wise selaku direktur Garuda Select untuk meyakinkan lagi FC Utrecht.
"Kami juga sudah minta bantuan Dennis Wise untuk berbicara lagi dengan Utrecht. Sepertinya Dennis berhasil meyakinkan Utrecht bahwa Barito akan membantu Bagus," kata Mirwan, Rabu.
Jika merujuk pada riwayat pernyataan klub, Barito Putera pernah berjanji kepada Bagus. Pada awal September 2020, Hasnuryadi selaku CEO, pernah mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan kontrak jangka panjang dan jaminan main untuk Bagus.
Poin-poin itu sebenarnya tak mudah didapatkan oleh pemain-pemain muda lainnya. Tak hanya itu, Barito pun berjanji bakal mencarikan jalan untuk Bagus agar bisa berkarier ke Eropa.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri juga meyakini masalah antara Bagus dan Barito hanya soal komunikasi. Ia menegaskan, PSSI tidak bisa terlibat dalam transfer pemain antarklub.
"Terkait Bagus Kahfi, itu karena miskomunikasi dari awal karena dia disalurkan ke klub lain sebelum dikembalikan ke klub asalnya," kata Indra.
Saya dan Hasnuryadi Sulaiman (CEO Barito Putera) mendukung penuh Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri siap melanjutkan mimpinya di Eropa. pic.twitter.com/nPXecV4pA7
— Mochamad Iriawan (Iwan Bule) (@iriawan84) December 2, 2020