Rabu 02 Dec 2020 21:23 WIB

In Picture: Evakuasi Truk Pasir yang Terkubur Abu Panas Gunung Merapi

.

Rep: Umarul Faruq/ Red: Yogi Ardhi

Alat berat mencoba menangkat truk yang terkubur akibat lahar panas erupsi Gunung Semeru di kawasan Besuk Kobokan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020). Banjir lahar panas Gunung Semeru tersebut mengakibatkan terputusnya akses jalan antarkecamatan di Lumajang serta sejumlah truk dan alat berat penambang pasir terkubur material lahar panas. (FOTO : ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Warga melihat alat berat yang terkubur akibat lahar panas erupsi Gunung Semeru di kawasan Besuk Kobokan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020). Banjir lahar panas Gunung Semeru tersebut mengakibatkan terputusnya akses jalan antarkecamatan di Lumajang serta sejumlah truk dan alat berat penambang pasir terkubur material lahar panas. (FOTO : ANTARA/Umarul Faruq)

Suasana jalur lahar panas Gunung Semeru di kawasan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020). Gunung Semeru mengalami erupsi yang menyebabkan awan panas letusan meluncur ke arah Curah Besuk Kobokan sepanjang 11 kilometer dengan durasi kemunculan awan panas selama tiga jam serta status level II atau waspada. (FOTO : ANTARA/Umarul Faruq)

Warga berjalan di samping jalur lahar panas Gunung Semeru di kawasan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020). Gunung Semeru mengalami erupsi yang menyebabkan awan panas letusan meluncur ke arah Curah Besuk Kobokan sepanjang 11 kilometer dengan durasi kemunculan awan panas selama tiga jam serta status level II atau waspada. (FOTO : ANTARA/Umarul Faruq)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG --  Sejumlah alat berat dan truk terkubur akibat lahar panas erupsi Gunung Semeru di kawasan Besuk Kobokan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/12).

Banjir lahar panas Gunung Semeru tersebut mengakibatkan terputusnya akses jalan antarkecamatan di Lumajang serta sejumlah truk dan alat berat penambang pasir terkubur material lahar panas. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement