Kamis 03 Dec 2020 06:54 WIB

Kartu Merah Fred, Solskjaer: Itu Bukan Pelanggaran

Solskjaer berpendapat, insiden Fred dan Herrera sebenarnya bukan pelanggaran.

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
Insiden yang melibatkan gelandang Manchester United, Fred (Tengah) pada laga melawan Paris St Germain di Old Tafford.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Insiden yang melibatkan gelandang Manchester United, Fred (Tengah) pada laga melawan Paris St Germain di Old Tafford.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer mengaku sempat berniat mengganti Fred dengan pemain lain di babak kedua. Namun, rencananya buyar setelah sang pemain diganjar kartu merah melawan Paris Saint-Germain (PSG), Kamis (3/12) dini hari WIB. 

Solskjaer terlambat menarik Fred yang sudah lebih dulu mendapat kartu kuning karena menanduk Leo Paredes di babak pertama. Namun di menit ke-70, Fred dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Ander Herrera. 

Baca Juga

Insiden itu menambah beban MU yang tertinggal 1-2. Keadaan semakin parah ketika Neymar menutup kemenangan tim tamu di injury time, sehingga skor berakhir 1-3.  "Fred tampil sangat baik. Kami sudah berdialog dengannya untuk tetap tenang," kata Solskjaer seperti dilansir Tribal Football, Kamis (3/12). 

Solskjaer berpendapat, insiden Fred dan Herrera sebenarnya bukan pelanggaran. Dalam tayangan ulang, terlihat kaki Fred lebih dulu menyentuh bola meski Herrera juga jatuh dengan sangat keras. 

"Itu bukan pelanggaran, Herrera tahu itu," ujar Solskjaer. 

Kendati demikian, Solskjaer tetap menyayangkan sikap Fred yang sempat menanduk tubuh lawan. Menurutnya, seorang pemain tidak perlu melakukan gestur tersebut.

"Ia beruntung masih berada di lapangan saat itu," ucapnya. 

Kekalahan MU membuat skuad Iblis Merah tertahan di peringkat kedua. Persaingan Grup H semakin sengit karena ada tiga tim yang sama-sama mengantongi 9 poin, yakni PSG, MU, dan RB Leipzig. 

Alhasil, penentuan tim yang akan lolos ke babak 16 besar ditentukan lewat laga pamungkas pekan depan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement