Kamis 03 Dec 2020 09:42 WIB

Hasil Tracing Anies dan Ariza, 24 Orang Positif Covid-19

Tracing dikakukan terhadap 437 orang yang sempat kontak dengan Anies dan Ariza.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (kanan)
Foto: ANTARA/Deka Wira S
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta pun telah melakukan tracing (pelacakan) terhadap 437 orang yang sempat berkontak atau berada di lingkungan Anies dan Ariza berkegiatan. Total sebanyak 24 orang dari 437 itu diketahui positif Covid-19.

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, hingga Selasa (1/12) pihaknya telah melakukan tes usap terhadap 158 orang yang memiliki kontak erat dengan Anies dan 279 orang dari kontak erat Ariza. Dia menjelaskan, dari ratusan kontak erat Anies itu, hasilnya lima orang positif Covid-19.

Baca Juga

"Dari 158 kontak erat gubernur selama periode tracing pada Selasa (1/11), hasilnya adalah lima orang positif Covid-19, 111 lainnya negatif dan 42 orang masih menunggu hasil," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis resminya, Rabu (2/12).

Sementara itu, sambung dia, dari 279 kontak erat Ariza selama periode tracing 28 November hingga 1 Desember, hasilnya adalah 19 orang positif, 185 orang negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil. Widyastuti mengungkapkan, mereka yang terkonfirmasi positif selanjutnya menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan sesuai dengan derajat gejala yang dialaminya.

Widyastuti menegaskan, pelacakan kontak yamg dilakukan Dinkes DKI ini bukan untuk menyatakan orang yang tertular dari Anies maupun Ariza. Namun, untuk mengetahui siapa saja yang tertular bersama mereka berdua.

"Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur, tapi menentukan klaster kasus yang bersamaan terjadi selama masa inkubasi Covid-19," jelas Widyastuti.

"Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut. Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing," sambungnya menjelaskan.

Selain itu, Widyastuti menyebut, Anies dan Ariza selama ini rutin melakukan tes usap minimal satu hingga dua kali dalam seminggu. Sehingga keduanya bisa terdiagnosis sejak dini dan mendapatkan penanganan cepat. Dia juga mengeklaim, pelacakan kontak menjadi lebih cepat dilakukan.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement