REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi bakal menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak pada 13 Desember 2020. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi pun menggelar simulasi di Gedung Wibawamukti, Kompleks Pemkab Bekasi, Kecamatan Cikarang Pusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju, mengatakan, meski dalam kondisi pandemi Covid-19, pilkades diharapkan dapat berjalan lancar, aman dan kondusif.
"Dihimbau kepada seluruh masyarakat dalam pilkades nanti agar menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya, memakai masker, tidak berkerumun dan jaga jarak,” ujar Uju di Kabupaten Bekasi, Rabu (2/12).
Kepala DPMD Kabupaten Bekasi, Ida Farida, mengatakan, simulasi tahapan pilkades tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran yang bersifat teknis kepada para camat, kepala desa, BPD, dan panitia pilkades. Tujuannya agar mereka dalam menjalankan tugas pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
“Saya juga mengimbau seluruh calon kepala desa, panitia pilkades dan masyarakat, agar dalam pelaksanaan Pilkades Serentak ini semuanya mengikuti aturan protokol kesehatan dengan baik, tidak ada kerumunan. Saya berharap tidak ada lagi klaster baru (Covid-19) dalam pelaksanaan pilkades di Kabupaten Bekasi,” jelas Farida.
Pihaknya berharap pilkades Serentak Kabupaten Bekasi yang akan diikuti oleh 56 calon kepala desa dari 16 desa tersebut dapat berjalan dengan aman dan tertib, serta dapat memunculkan kepala desa terpilih yang menjadi harapan masyarakat.
“Kita juga sudah melaksanakan deklarasi damai, siap kalah dan siap menang, tentunya ini yang harus dijunjung tinggi. Saya juga berharap pelaksanaan pilkades yang dilaksanakan secara serentak dengan protokol kesehatan yang ketat ini dapat menjadi barometer keberhasilan pilkades di Kabupaten Bekasi," ucap Farida.