REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kapten Bhayangkara Solo FC Indra Kahfi tak mempersoalkan soal pergantian nama klub. Namun ada tanggung jawab besar yang harus diemban pemain karena membawa nama kota Solo sebagai identitas baru.
"Tidak terlalu dipermasalahkan, tapi yang pasti tanggung jawab kami lebih berat sekarang. Kami harus jaga nama baik Bhayangkara dan kota Solo pastinya," ujar Indra dikutip dalam laman resmi klub, Kamis (3/12).
Sebelumnya, Bhayangkara FC memutuskan bermarkas di kota Solo, Jawa Tengah, pada kompetisi 2021. Selain memindahkan homebase, terdapat perubahan nama dengan menambahkan kata Solo sehingga menjadi Bhayangkara Solo FC.
Dengan perubahan itu, Indra harus berterima kasih kepada pihak yang memuluskan upaya Bhayangkara tersebut dengan mempersembahkan prestasi dan menjaga nama baik kota Solo. "Yang jelas, kami bicara prestasi dan juga demi mengharumkan nama baik Bhayangkara dan Solo," kata dia.
Seiring dengan pindahnya markas Bhayangkara dari Jakarta ke Solo, Indra menegaskan tidak akan memboyong keluarganya. Pasalnya, sang istri yang juga anggota polisi masih terikat tugas kedinasan di Jakarta dan memiliki bayi yang baru lahir. “Kemungkinan saya sendiri ke Solo, istri sendiri ada ikatan dinas di Jakarta," kata dia.
Bhayangkara Solo FC dijadwalkan mulai berlatih pada awal 2021. Saat ini, tim masih diliburkan dari aktivitas latihan bersama dan manajemen tengah fokus pada proses perpindahan aset dan perlengkapan dari Jakarta ke Solo.