REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) optimistis dapat menjangkau pelanggan lebih luas di Pasuruan, Jawa Timur. Baik untuk jargas rumah tangga maupun industri.
Area Head Pasuruan dan sekitarnya, Mohammad Makki Nurudin mengatakan, panjang jaringan pipa gas yang dikelola saat ini lebih dari 200 km. PGN Area Pasuruan telah menyalurkan gas bumi dengan volume rata-rata 25 BBTUD di wilayah Pasuruan.
Pembangunan infrastruktur, jaminan kesediaan pasokan gas, dan penyediaan layanan gas bumi, PGN harap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Pasuruan Raya. "Terdapat antusiasme masyarakat menikmati program jargas, kami semakin optimistis menjangkau lebih banyak pelanggan di Pasuruan," kata Makki, Kamis (3/12).
Makki menambahkan, semakin dikenalnya nilai lebih gas bumi memotivasi PGN untuk terus menjangkau pelanggan gas bumi di area Pasuruan secara lebih luas. Makki mengatakan, infrastruktur untuk menyalurkan gas bumi saat ini sudah cukup memadai untuk menjangkau wilayah Pasuruan.
Pada sektor industri, PGN Area Pasuruan sudah melayani 114 industri yang tercatat telah menggunakan gas bumi sebagai sumber utama energi. Industri tersebut produktif di berbagai sektor seperti makanan, kimia, dan kayu.
Sedangkan total pelanggan industri PGN di Jawa Timur sekitar 550 industri. Melalui penggunaan gas bumi, para pelanggan industri di Pasuruan maupun Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi, sehingga daya saing produknya juga semakin meningkat.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menambahkan, melalui penggunaan gas bumi, PGN berharap sektor industri di berbagai daerah dapat terus berkembang. Sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
PGN sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) akan terus berinisiatif dalam membangun infrastruktur. Hal ini untuk memperluas jaringan gas bumi ke wilayah-wilayah baru. Dengan peningkatan pemakaian gas bumi, maka juga dapat mendorong kokohnya ketahanan energi nasional.
Penggunaan gas bumi pada sektor industri komersial maupun rumah tangga dapat lebih efisien dan praktis. "Sehingga harap, penggunaan gas bumi dapat benar-benar menjadi katalis perkembangan industri dan meningkatkan daya beli masyarakat dalam jangka panjang," kata Rachmat.