REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, hingga akhir November 2020 menghimpun zakat sebesar Rp 2,2 miliar.
"Jumlah tersebut telah melebihi dari target pengumpulan zakat yang ditetapkan pada 2020, yaitu Rp 2 miliar," kata Ketua Baznas Belitung, Suhardi Ishak, Kamis (3/12).
Ia menilai meskipun di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19, kesadaran masyarakat untuk membayarkan zakatnya di daerah itu cukup baik.
"Meskipun pandemi pengumpulan dan penyaluran zakat berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ada yang secara transfer atau datang ke kantor," ujarnya.
Suhardi menambahkan penyaluran zakat hingga November telah mencapai Rp 1,8 miliar.
Zakat tersebut disalurkan kepada para mustahik atau penerima yang terdiri dari delapan "asnaf" atau golongan seperti fakir, miskin, amil, mualaf, hama sahaya, gharimin, fisabillah dan ibnu sabil.
Selain itu, kata Suhardi, zakat juga disalurkan dalam program kemanusiaan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan total mencapai Rp 1,3 miliar.
"Kami salurkan dan bantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan kemudian terhenti sehingga ada yang tidak bisa bayar kontrakan kemudian kami bantu kemudian kami juga berikan bantuan dalam bentuk bahan pokok," katanya.