Kamis 03 Dec 2020 19:09 WIB

Cara Mudah Buat Konten Video Pembelajaran yang Menarik

Kondisi pandemi menuntut pengajar untuk berinovasi.

Prodi Humas UBSI menggelar workshop bertajuk Editing Video Pembelajaran untuk para dosen.
Foto: Dok UBSI
Prodi Humas UBSI menggelar workshop bertajuk Editing Video Pembelajaran untuk para dosen.

REPUBLIKA.CO.ID,

 

JAKARTA -- Dalam rangka peningkatan wawasan bagi dosen Program Studi (Prodi) Hubungan Masyarakat (Humas) kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melangsungkan workshop bertajuk ‘Editing Video Pembelajaran’ secara daring melalui Zoom cloud meetings.

Christopher Yudha Erlangga dan Fajar Shidiq selaku dosen Prodi Humas memaparkan bahwa di tengah kondisi Covid-19 ini, mau tidak mau menuntut berbagai pihak tidak terkecuali para pengajar untuk berinovasi agar peserta didik tertarik dan mudah memahami materi walaupun secara jarak jauh.

“Memberikan pembelajaran dari laring menjadi daring bukanlah sesuatu yang mudah. Sebab, bukan hanya sekadar menyampaikan materi yang perlu dipikirkan dengan baik, tetapi juga inovasi-inovasi yang secara terus-menerus dilakukan dalam pengembangan metode pembelajaran salah satunya melalui video pembelajaran dengan menggunakan aplikasi KineMaster di platform Android atau IOS,” tutur Christopher,  beberapa waktu lalu.

Christopher menyebutkan beberapa poin terkait proses produksi video, pertama yaitu menyiapkan materi, merangkum bahan dan membuat menjadi naskah; kedua produksi yaitu menggunakan media perekam (handphone), pencahayaan yang sesuai, pastikan video dan audia terekam dengan baik; dan terakhir pasca produksi yaitu melakukan review dan editing.

“Sebelum mulai membuat video pembelajaran kita harus mengenal terlebih dahulu project atau tools yang ada pada KineMaster antara lain project assistant dan empty project. Aplikasi KineMaster hingga saat ini adalah aplikasi yang power full untuk smartphone. Bahkan aplikasi KineMaster masuk lima besar the best video editing untuk smartphone. Jika smartphone kita masuk kategori high end dengan spesifikasi mumpuni akan ada fitur-fitur keren seperti fitur green screen yang biasa digunakan pada proses pembuatan film profesional,” bebernya.

Fajar mengatakan sebagai langkah awal membuat video perlu memasukkan atau impor video dan/atau foto, yang tersedia pada menu sebelah kanan tool Media Browser. Pilih video yang akan dibuat video pada galeri video yang ada pada smartphone.

“Dengan menggunakan sumber video dari perangkat lain, misal dari mirrorles camera atau DSLR. Tapi ingat konversi atau ubah terlebih dahulu format videonya menjadi mp4 dengan resolusi maksimal 720p. Resolusi tersebut sudah HD untuk YouTube,” ujar Fajar.

Fajar menambahkan, bahwa proses mengedit video clip atau scene bisa langsung dilakukan di dalam aplikasi KineMaster. “Untuk menyamakan pemahaman, dipembahasan berikutnya saya menyebutnya dengan istilah scene saja. Scene adalah potongan-potongan video yang proses dan teknik pengambilan videonya menggunakan cut to cut. Standarnya antara 2-5 detik, bisa kurang atau lebih. Sesuaikan saja dengan kebutuhan, misalnya saat adegan wawancara atau momen tidak mungkin durasinya sependek itu,” pungkasnya.

Ketua Prodi Hubungan Masyarakat Kampus UBSI, Ita Suryani mengatakan bahwa kegiatan workshop Editing Video Pembelajaran ini diperuntukkan bagi dosen pengajar prodi Humas kampus Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) untuk memberikan pelatihan bagi para dosen dalam proses pembuatan video pembelajaran dengan menggunakan smartphone secara sederhana namun menarik dengan menggunakan aplikasi KineMaster di platform Android atau IOS.

“Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan agar membantu dosen pengajar dalam memberikan materi pembelajaran berbentuk video dan dapat memberikan gambaran tahapan produksi video pembelajaran,” kata Ita.

Ia berharap ke depannya dapat diselenggarakan kegiatan lainnya, tentunya dengan tema yang menarik sehingga dapat meningkatkan wawasan seluruh dosen prodi Humas kampus UBSI.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement