Jumat 04 Dec 2020 02:02 WIB

Tekanan Ekonomi, AAUI: Kinerja Asuransi Umum Turun 7 Persen

Tercatat 8 dari 14 lini asuransi umum membukukan pertumbuhan negatif pada kuartal III

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi (Ilustrasi)
Foto: wepridefest.com
Asuransi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan perolehan premi industri senilai Rp 53,87 triliun per Januari sampai September 2020. Adapun realisasi ini menurun tujuh persen dibandingkan premi periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 57,9 triliun.

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik, Riset, dan Analisa Trinita Situmeang mengatakan tekanan ekonomi masih memberikan dampak bagi industri asuransi kerugian. Alhasil, banyak lini asuransi yang kinerjanya terkontraksi secara tahunan.

Baca Juga

"Tercatat delapan dari empat belas lini asuransi umum yang membukukan pertumbuhan negatif pada kuartal tiga 2020, penurunan terbesar terjadi lini kendaraan bermotor yang mencapai 20,9 persen,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (3/12).

Trinita merinci perolehan premi terbesar masih berasal dari lini bisnis utama asuransi kerugian, yakni asuransi properti senilai Rp 14,26 triliun dan kendaraan bermotor senilai Rp 11 triliun. Namun, kedua lini utama itu mengalami penurunan premi sebesar Rp 3,72 triliun jika dibandingkan dengan periode Januari sampai September 2019.