REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Masjid-masjid di Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (3/12) bersiap menerima jamaah sholat Jumat pertama setelah sembilan bulan ditutup. Layanan harian yang singkat sebenarnya sudah berlangsung pada Juli.
Namun, masjid tetap ditutup setiap Jumat karena khawatir perkumpulan jamaah dalam jumlah besar di masa pandemi. Mulai Jumat hari ini, Muslim UEA diizinkan kembali melakukan sholat Jumat dengan sejumlah ketentuan.
Ketentuan tersebut adalah masjid hanya boleh diisi 30 persen jamaah, dan jamaah diharuskan menjaga jarak dua meter satu sama lain, membawa Alquran, sajadah, dan berwudhu di rumah sendiri. Menurut para imam, jamaah bersemangat untuk kembali sholat di masjid.
Para imam akan mengingatkan umat mematuhi aturan demi keselamatan mereka sendiri. “Orang-orang sangat senang bisa sholat di masjid lagi untuk sholat Jumat,” kata Sheikh Fares Al Mustafa, dari Masjid Al Farooq Omar bin Al Khattab di Dubai, dilansir di The National News, Kamis (3/12).
"Mereka telah menunggu hampir sembilan bulan. Kami mendorong semua orang mengikuti pedoman yang telah dikeluarkan oleh pihak berwenang. Mereka harus memakai masker dan menjaga jarak sosial," ujarnya.
Fares berharap sebanyak 400 hingga 500 orang bisa mengikuti sholat Jumat di masjid besok, sekitar setengah dari jumlah yang datang sebelum penutupan pada Maret lalu. Di masjid yang berbeda, Mohammedullah Moin, imam Masjid Ali Salem Al Kaabi di Abu Dhabi, mendesak semua jamaah berhati-hati. Masjidnya memiliki kapasitas untuk menampung 250 orang untuk sholat Jumat, tetapi itu telah dibatasi hingga 30 persen dari itu.
"Jamaah sangat senang mereka akan sholat jumat di masjid setelah sekian lama. Kami memang mendapat pesan dari Awqaf untuk mengumumkan pedoman sholat Jumat di waktu solat magrib dan Isya," kata imam Moin.
Sholat Jumat akan berlangsung selama 10 menit, bukan 30 menit. Jamaah sholat Jumat juga akan dikecualikan untuk anak-anak dan masjid yang biasa membagikan kotak makan siang setelah sholat tidak akan diizinkan untuk melakukannya saat ini.
UEA terus membuka kembali sebagian besar ruang publik dalam beberapa bulan terakhir. Tempat ibadah lain seperti gereja dan kuil juga telah dibuka serta perayaan pernikahan telah diizinkan digelar di tempat ibadah, hotel atau tempat pribadi, meskipun jumlahnya harus dibatasi.
Sebanyak 1.317 kasus Covid-19 dilaporkan di seluruh Emirates pada Kamis (3/12). Total kasus Covid-19 di UEA menjadi 172.751 kasus.