Jumat 04 Dec 2020 07:13 WIB

Juventus Vs Torino, Rabiot: Laga yang Sulit

Rabiot menegaskan pentingnya Juventus mempertahankan momentum positif.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Agung Sasongko
 Adrien Rabiot
Foto: EPA
Adrien Rabiot

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Setelah berjaya di Liga Champions, Juventus mengalihkan fokus ke Serie A. Juve bakal menjalani partai bergengsi pada giornata ke-10 Liga Italia tersebut.

Si Nyonya Tua berhadapan dengan Torino. Kali ini kubu hitam putih bertindak sebagai tuan rumah. Tepatnya di Stadion Allianz, Turin, Ahad (6/12) dini hari WIB. Nama Il Toro tidak sebesar para rival Juve lainnya seperti dua Milan, AS Roma, atau Napoli.

Baca Juga

Namun Granata adalah tim sekota Juventus. Gelandang Bianconeri, Adrien Rabiot memahami tingginya intensitas permainan yang melibatkan dua klub di kota yang sama.

"Meski tanpa penggemar. Ini pertandingan yang sangat penting. Sejarah menunjukkan hal itu. Kami harus berhati-hati, karena mereka akan berusaha untuk menang," kata eks jugador Paris Saint Germain itu, dikutip dari Football Italia, Jumat (4/12).

Rabiot menegaskan pentingnya Juventus mempertahankan momentum positif. Pada Kamis (3/12) dini hari WIB, si Nyonya tau baru saja menang telak atas Dynamo Kiev.

Rabiot tidak terlibat dalam laga tersebut. Sepanjang 90 menit, pelatih Andrea Pirlo mengistirahatkan sang gelandang.

Walhasil, penggawa tim nasional Prancis ini dalam keadaan segar bugar. Ia siap bertarung dalam duel bertajuk Derbi Della Mole, di depan mata.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit," ujar Rabiot.

Ia melihat skuat merah marun dalam periode negatif. Torino berada di zona degradasi.

Namun situasi tersebut justru membuat dirinya lebih waspada. Menurut Rabiot, Granata bakal menggunakan menjadikan laga kontra Juventus sebagai momentum untuk bangkit dari keterpurukan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement