Jumat 04 Dec 2020 08:22 WIB

Biden Ingin Fauci Jadi Kepala Penasihat Medisnya

Biden menyebut dirinya akan divaksin begitu Fauci mengatakan itu aman.

Red: Reiny Dwinanda
Ahli penyakit menular dr Anthony Fauci diminta oleh Presiden terpilih Joe Biden untuk tetap menjabat di posisi yang sama seperti dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Foto: EPA
Ahli penyakit menular dr Anthony Fauci diminta oleh Presiden terpilih Joe Biden untuk tetap menjabat di posisi yang sama seperti dalam pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joe Biden meminta pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci untuk tetap bergabung di tim Covid-19. Biden juga meminta Fauci menjadi kepala penasihat medisnya.

Fauci merupakan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular. Dalam wawancara dengan CNN, Biden menyebut, Fauci mengatakan kepadanya bahwa timnya bersiap untuk menangani virus corona.

Baca Juga

"Saya memintanya untuk tetap dalam peran yang sama persis seperti yang dia lakukan untuk beberapa presiden terakhir, dan saya memintanya menjadi kepala penasihat medis untuk saya juga dan menjadi bagian dari tim Covid," kata Biden.

Biden juga mengatakan dia akan mendapatkan vaksin Covid-19 ketika Fauci mengatakan itu aman. Biden dengan senang hati akan mengumumkan vaksin tersebut di depan publik.

"Penting untuk memberikan penjelasan kepada orang Amerika bahwa vaksin ini aman," katanya.

Terlepas dari berita bahwa vaksin melawan virus mungkin mulai didistribusikan dalam beberapa pekan mendatang, AS mengalami lonjakan baru dalam rawat inap dan kematian. Jumlah kematian harian mencapai tertinggi kedua dari pandemi pada hari Rabu dengan 2.811 nyawa hilang, menurut hitungan Reuters.

Biden mengatakan kepada CNN bahwa begitu menjabat, dia akan mengeluarkan perintah tetap bahwa orang Amerika harus mengenakan masker di gedung pemerintah dan transportasi antarnegara bagian, seperti pesawat dan bus.

"Saya akan minta 100 hari kepada publik untuk memakai masker," kata Biden.

Presiden AS Donald Trump sempat menyebut dirinya akan mempertimbangkan untuk memecat Fauci usai pemilu. Menurut Trump yang sudah berulang kali berselisih pendapat soal cara terbaik penanganan pandemi Covid-19, Fauci adalah bencana.

"Jika saya mendengarkannya, kita akan mengalami 500 ribu kematian," ujar Trump yang pernah positif Covid-19 akibat tak mengenakan masker, Senin (19/10).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement