REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) terpaksa masih harus dijalankan para pelajar di masa pandemi Covid-19. Akan tetapi, waktu layar juga anak bukan tidak perlu dibatasi.
Untuk tetap mengasah aspek kognitif mereka, anak tetap perlu belajar secara konvensional, termasuk menulis di buku. Dr Lanny Anggraini SPd MA selaku analis Pelaksana Kurikulum Pendidikan, Direktorat Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah mengatakan, sebelum pandemi, minat literasi menulis anak juga masih minim. Di masa sekarang, membangun literasi menulis anak pun tidak semulus seperti yang diharapkan.
“Menulis merupakan salah satu literasi dasar yang harus dimiliki, berkaitan juga dengan banyak membaca maka mampu menulis,” kata Lanny dalam webinar “Pentingnya Menjaga Minat Menulis Anak” bersama SiDu, disimak di Jakarta, Kamis (3/12).
Seiring dengan perkembangan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, salah satu poin penting adalah fokus memberikan aktivitas atau tugas pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan minat dan kondisi anak. Kendati dilakukan sistem PJJ, pendidik perlu melakukan aktivitas kombinasi.
Lanny menyebut, pendidik memiliki keleluasaan untuk membantu meningkatkan minat menulis anak melalui aktivitas yang menyenangkan. Jadi, bangkitkan minat anak dengan cara yang menyenangkan, bukan sebaliknya, membuat anak merasa terbebani.
Lanny mencontohkan cara mengajak anak menuliskan tentang sebuah benda sesuka hati, tidak dibatasi aturan paragraf, misalnya. Selain itu, memberikan tugas dengan metode yang mengharuskan anak berpikir tingkat tinggi dalam penelitian sederhana yang akhirnya bisa dituangkan ke dalam bentuk tulisan.
Dalam memberikan serangkaian aktivitas, peran orang tua dan guru sangat perlu untuk terus menerus menciptakan suasana belajar yang efektif. Dengan terus membantu anak mengimplementasikan kegiatan sederhana dengan aktif menulis di buku tulis, guru dan orang tua dapat membantu kualitas pendidikan nasional dan turut andil dalam peningkatan kompetensi generasi masa depan bangsa.