REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan, para santri Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah di Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang akan menjalani tes rapid. Itu dilakukan menyusul insiden kerumunan dalam acara haul akbar Syekh Abdul Qodir Al-Jailani ke-62 di ponpes tersebut.
"Rencananya hari ini atau besok akan dilakukan tes rapid untuk santri," ujar Hendra kepada Republika.co.id, Jumat (4/12).
Hendra menuturkan, ada sekitar 2.000 kapasitas alat tes rapid yang disediakan untuk masyarakat di Kampung Cilongok, termasuk untuk para santri Ponpes Al-Istiqlaliyyah. Dari ribuan kapasitas tersebut, baru 117 warga yang menjalani tes rapid, yakni pada Rabu (2/12) lalu. Kesemuanya dinyatakan nonreaktif.
"Baru satu hari (pelaksanaan tes rapid). Yang kemarin (Kamis, 3/12) tidak dilakukan karena hujan. Lanjut hari ini rencananya," terangnya.
Dia menegaskan, santri Ponpes Al-Istiqlaliyyah yang notabene menghadiri acara haul akbar kemungkinan akan diberi fasilitas untuk melakukan tes rapid. Namun, Hendra belum memastikan jumlah santri yang akan dites. "Kemungkinan ada dari santri, tapi saya belum cek," tambahnya.
Sebelumnya diketahui, acara haul akbar yang digelar di Ponpes Al-Istiqlaliyyah pada 29 November 2020 lalu dipenuhi oleh jamaah yang berbondong-bondong datang, hingga menimbulkan kerumunan. Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pun tak bisa dijalankan.
Tim Satgas Covid-19 lantas menyediakan tes rapid untuk melakukan skrining terhadap masyarakat yang menghadiri acara haul tersebut. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar beberapa waktu yang lalu mengatakan, seusai acara tersebut, pihaknya telah menyiapkan upaya antisipasi jika terjadi penyebaran Covid-19.
"Kami melakukan tahapan selanjutnya mengenai prokes untuk program tracing dan tracking apabila ada klaster baru penyebaran Covid-19," jelasnya.